Sabtu, 18 Juni 2022 - 16:52 WIB
Artikel.news, Washington - Perempuan bernama Ilhan Omar ini merupakan salah satu perempuan inspiratif yang berkiprah di politik Amerika Serikat (AS). Pasalnya, dia berhasil mencacatkan diri sebagai perempuan Muslim pertama yang jadi anggota Kongres AS.
Melansir dari detikNews, Sabtu (18/6/2022), Ilham Omar merupakan sosok perempuan pemberani yang menjadi berhasil menjadi anggota kongres AS. Ia mengundang kekaguman karena menjadi salah satu dari generasi baru politikus muda di negara tersebut.
Ilham Omar dahulunya merupakan seorang mantan pengungsi dari Somalia. ia merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara yang lahir di ibukota Somalia, Mogadishu.
Perempuan kelahiran 4 Oktober 1982 ini pindah ke AS saat usianya 12 tahun dan menetap di Minnesota bersama dengan kedua orangtuanya akibat perang di negaranya, Somalia.
Sebelum akhirnya memilih mengungsi ke AS, ia dan keluarganya mengungsi pertama kali ke Kenya pada tahun 19991 selama 4 tahun. Sebagai seorang pengungsi, ia mendapatkan kewarganegaraan Amerika pada usia 17 tahun.
Sebelum berkarier di politik, perempuan lulusan bidang politik dan studi internasional ini lebih dulu bekerja sebagai pendidik gizi masyarakat. Ia juga sempat menjadi seorang manajer kampanye.
Dilansir dari Al Jazeera, Ilhan Omar terpilih sebagai anggota kongres AS dengan mengalahkan pesaingnya dari Partai Republik, yakni Lacy Johnson.
Kemenangannya ini juga telah menandainya sebagai perempuan Amerika berdarah Somalia sekaligus menjadi satu dari dua perempuan Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota kongres AS tahun 2018 yang mewakili distrik ke-5 Minnesota.
Melansir dari Wolipop, perempuan pemberani ini mengaku ketertarikannya terhadap politik sudah ada sejak ia berusia 14 tahun saat menjadi penerjemah untuk kakeknya di kaukus Partai Demokrat.
Kiprah dalam kancah politik dimulai sejak ia terpilih menjadi anggota Badan Legislatif Minnesota pada tahun 2016.
Saat ini ia bergabung partai Demokrat dan menjadi salah satu politisi termuda partai tersebut bersama dengan rekannya Rashida Tlaib dari Detroit, Alexandria Ocasio-Cortez dari New York City dan Ayanna Pressley dari Boston.
Ia termasuk politis yang berani dalam menyuarakan isu-isu liberal, komentar anti Israel dan keinginannya untuk melawan Donald Trump membuatnya semakin menonjol dimata masyarakat Amerika dan dunia.
Bahkan akibat aksinya tersebut, ia kerap menjadi sasaran empuk lawannya dari Partai Republik dengan dihujani berbagai kritik dan fitnah. Bahkan ia mendapatkan larangan berkunjung dari pemerintah Israel dengan rekannya Rashida Tlaib karena keduanya mendukung pemboikotan terhadap Israel atas perlakuannya yang tidak manusiawi pada Palestina.
Dilansir dari CNN Indonesia, terpilihnya Ilhan Omar sebagai anggota kongres AS pada pemilihan tahun 2018 menjadikannya sebagai satu dari dua Muslim pertama Amerika yang terpilih dalam pemilihan tersebut.
Namun ia tak sendiri, bersama rekannya yakni Rashida Tlaib, seorang imigran dari Palestina yang juga Muslim dan terpilih sebagai anggota kongres AS.
Dia juga merupakan sosok wanita keturunan Somalia-Amerika Serikat dan wanita bukan kulit putih pertama yang terpilih sebagai anggota kongres Minnesota.
Melansir dari The Muslim, Ilhan Omar termasuk politisi yang cukup vokal dalam menyuarakan kelompok minoritas, seperti kelas pekerja, mahasiswa, lingkungan, hingga Palestina. Atas keberaniannya pada isu-isu tersebut, ia kerap mendapatkan tentangan dari mantan Presiden AS, Donald Trump.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |