Selasa, 03 Mei 2022 - 22:07 WIB
Artikel.news, Makassar -- Pakar Gizi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Irtya Qiyamulail menjelaskan alasan mengapa orang bisa mengantuk setelah makan. Termasuk setelah berbuka puasa dan sahur.
Menurut Irtya, hal ini disebabkan adanya perubahan hormon tubuh dan penurunan aliran darah ke otak.
"Perasaan mengantuk setelah makan bisa disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh dan adanya perubahan alirah darah di otak," kata dia, dilansir dari Republika.co.id, Selasa (3/5/2022).
Lebih lanjut, Irtya yang juga tergabung dalam Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) mengatakan, ketika seseorang makan, maka pencernaan di tubuh akan bekerja.
Aliran darah pun akan lebih banyak dialihkan ke sistem pencernaan agar dapat terproses dengan baik. Ketika hal ini terjadi, aliran darah di otak akan berkurang dan menyebabkan perasaan mengantuk.
Oleh karena itu, dia tak menyarankan untuk makan dalam jumlah besar karena dapat menyebabkan perasaan mengantuk. Sebaliknya, mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering.
Di sisi lain, jenis makanan yang disantap juga berhubungan dengan munculnya rasa kantuk.
"Makanan yang tinggi kandungan karbohidrat terutama karbohidrat sederhana misalnya yang mengandung tinggi gula termasuk yang bisa menyebabkan kantuk usai dikonsumsi," ungkap Irtya.
Selain itu, makanan dengan kandungan asam amino triptofan yang biasanya ada pada makanan tinggi protein juga dapat memicu produksi serotonin yang berperan besar terhadap rasa kantuk. Sejumlah makan dengan kandungan asam amino triptofan antara lain bayam, kedelai, telur, keju, tahu, dan ikan.
Terkait alasan mengantuk usai makan, prosesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin Jepang Dr Tomonori Kishino juga berpendapat senada dengan Irtya.
Seperti dikutip dari Time, Dr Tomonori mengatakan, aliran darah ke usus kecil meningkat secara dramatis setelah makan.
"Dan saat darah dipompa ke usus untuk memicu pencernaan, penurunan aliran darah ke otak dapat memicu perasaan kantuk," jelasnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |