Selasa, 25 Januari 2022 - 17:47 WIB
Ilustrasi varian Omicron
Artikel.news, Makassar - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Arman Bausat mengatakan, saat ini pihaknya masih melacak seorang pekerja migran asal Sulsel yang terpapar virus varian baru Omicron.
Ia mengatakan, identitas pekerja migran tersebut tidak jelas dan saat ini pihaknya melakukan komunikasi bersama Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencari tahu keberadaanya saat ini.
"Kita masih cari tahu ini karena tidak jelas kampungnya dia di mana, saya belum tahu perkembanganya ini dan saya sementara mencari tahu informasinya," ujarnya saat dihubungi, Selasa (25/1/2021).
Arman Bausat menjelaskan, pekerja migran asal Sulsel itu dari Malaysia masuk ke Entikong, Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil swab PCR dari Laboratorium PCR KKP Entikong bersangkutan menunjukkan positif omicron.
Pada 23 Desember 2021 pukul 17.00 WIB,
rombongan tersebut dikirim ke Pontianak untuk proses karatina menggunakan Bus Satgas Covid-19 Perbatasan Pontianak.
Mereka dikarantina hingga 10 hari.
"Waktu di sana diperiksa masih positif tapi setelah dikarantina 10 hari dan dites kembali sudah dinyatakan negatif. Kemudian dia pulang ke Sulsel," terangnya.
"Dia kena covid pada Desember kemudian dia diisolasi di Pontianak, hasilnya ditanggal 23 Desember positif, di karantina 10 hari. Kemudian di tes kembali 31 Desember hasilnya negatif, kemudian di pulangkan ke Sulsel," jelasnya.
Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus pada tahun ini, pemprov Sulsel telah menyiapkan Asrama Haji Makassar untuk menangani pasien omicron untuk isolasi mandiri bergejala ringan atau tidak bergejala.
"Antisipasinya 1 rumah sakit sudah disiapkan jika terjadi lonjakan kasus. RS khusus untuk gejala beratatau bergejala. Kalau pasien bergejala ringan atau tidak bergejala masuk asrama haji," katanya.
Olehnya itu, Arman mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti aturan dan perintah pemerintah untuk melakukan vaksin.
"Patuh dnegan protokol kesehatan ikuti imbauan pemerintah kemudian ikut vaksinasi," imbaunya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |