Ahad, 26 Desember 2021 - 20:02 WIB
Artikel.news, Jakarta - Sebanyak 72 persen masyarakat dalam survei Saiful Mujani Tesearch and Consulting (SMRC) optimis pada prospek ekonomi 2022. Optimisme itu sejalan perbaikan dalam ekonomi rumah tangga.
"Ada sekitar 72,9 persen yang menilai ekonomi rumah tangga tahun depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang," ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam presentasi hasil survei, Minggu (26/12/2021), dilansir dari Kontan.co.id.
Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk hanya sekitar 6,7 persen. Sedangkan respondenyang menilai tidak ada perubahan 15,9 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,4 persen.
SMRC juga menyampaikan sebanyak 62,2 persen warga menilai ekonomi nasional tahun depan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 10,6 persen.
Sementara pada tahun 2021 ini, masyarakat yang menyebut ekonomi lebih baik dari tahun sebelumnya sedikit lebih besar dari yang menyebut tidak lebih baik. Sebanyak 36,3 persen menilai lebih baik atau jauh lebih baik.
Sedangkan responden yang menilai ekonomi nasional tahun 2021 lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu sebanyak 31,9 persen. Sementara 27 persen menilai tidak ada perubahan dan 4,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Adanya wabah virus corona (Covid-19) meningkatkan sentimen negatif masyarakat terhadap ekonomi nasional. Pada survei Juni 2019, responden yang menilai kondisi ekonomi nasional lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya sekitar 17,5 persen.
"Setelah ada wabah Covid-19, sentimen negatif tersebut naik tajam menjadi 60,3 persen pada survei Oktober 2020,” papar Deni.
Meski belum kembali ke posisi sebelum ada wabah Covid-19, lanjut Deni, sentimen negatif atas kondisi ekonomi nasional menurun. Dari 60,3 persen pada Oktober 2020 menjadi 31,9 persen pada survei terakhir Desember 2021.
Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2.420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2.062 atau 85 persen. Margin of error survei diperkirakan sebesar plus minus 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |