Kamis, 14 Oktober 2021 - 11:26 WIB
Artikel.news, Makassar - Sebuah penelitian terbaru menyatakan jika pria yang berusia di atas 30 tahun berpotensi terserang stroke hingga 70 persen. Gejala awalnya adalah hipertensi yang tidak tidak terkontrol.
Seperti dikutip dari Tempo.co, Kamis (14/10/2021), melansir Medical News Today, Aayush Visaria, peneliti pascadoktoral di Institut Kesehatan Rutgers, New Jersey, Amerika Serikat, menggunakan sampel 13.253 orang.
Sampel-sampel tersebut di antaranya adalah kelompok yang berusia 20-29 tahun. Pria menunjukkan 59 persen kemungkinan hipertensi yang tidak terkontrol lebih besar daripada wanita. Kondisi ini berpotensi memicu gejala stroke pada usia muda.
Pada kelompok usia 30-39 tahun, pria memiliki risiko hingga 70 persen peningkatan risiko hipertensi yang tidak terkontrol dibandingkan wanita. Sementara itu, dalam kelompok usia 40-49, pria 47 persen lebih mungkin mengalami hipertensi yang tidak terkontrol daripada wanita.
Potensi risiko bisa menjadi gejala dan tanda awal stroke pada usia muda dan produktif. Di antara mereka yang berusia 70-79 tahun, wanita memiliki peluang 29 persen lebih besar untuk mengalami hipertensi yang tidak terkontrol dibanding pria.
Di kelompok berusia 80 dan lebih tua, wanita 63 persen lebih mungkin mengalami hipertensi yang tidak terkontrol dibanding pria.
Derek M. Griffith, pendiri dan direktur Pusat Kesehatan Pria Equity mengatakan, ada profil risiko berdasarkan gender. Dia mengatakan pada usia 35 tahun ke atas, penyakit jantung adalah salah satu dari dua penyebab utama kematian pada pria.
“Sebagian besar kematian pria akibat penyakit jantung disebabkan oleh hipertensi yang tidak terkontrol, yang bisa menyebabkan stroke,” ungkapnya.
Menurutnya, pria yang memiliki profil kesehatan yang buruk berpotensi memiliki risiko stroke saat usia kurang dari 50 tahun. Pemicu hipertensi yang menyebabkan stroke adalah stres yang dapat meningkatkan tekanan darah sehingga pria mengonsumsi makanan tidak sehat, minuman manis, merokok, dan minum alkohol.
“Perilaku mengatasi stres ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi,” jelasnya.
Di usia paruh baya, penurunan fisik sering terjadi karena pilihan gaya hidup dan pengalaman hingga saat itu.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |