Artikel.news, Parepare -- Tidak kurang dari 60 inovasi bersaing dalam Lomba Inovasi Daerah Kota Parepare 2026, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare dalam hal ini Bappeda.

Hasil penjaringan setelah dibukanya proses pendaftaran pada pekan pertama Oktober 2025, dari 76 inovasi yang diusulkan, 60 di antaranya lolos masuk sampai proses pemaparan. Puluhan inovasi ini diusulkan oleh berbagai Perangkat Daerah lingkup Pemkot Parepare.

Pemaparan dari setiap inovator sudah berlangsung pada Selasa (11/11/2025), hingga beberapa hari ke depan. Pemaparan melalui daring atau zoom ini dinilai langsung oleh Tim Penilai Lomba Inovasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kepala Bidang Litbang Bappeda Parepare, Muh Islah yang memantau proses pemaparan melalui daring mengatakan, tahap presentasi atau paparan dari setiap inovasi ini dilakukan sesuai jadwal yakni pada pekan kedua November 2025.

"Setelah itu validasi lapangan pada pekan ketiga November 2025, hingga penilaian akhir pekan keempat November 2025. Puncaknya adalah pemberian penghargaan kepada pemenang lomba dilakukan pada Desember 2025," kata Islah. 

Kepala Bappeda Parepare Zulkarnaen Nasrun mengungkapkan, Lomba Inovasi Daerah ini didukung penuh oleh Wali Kota Parepare Tasming Hamid untuk mendorong para ASN di Parepare lebih kreatif dan inovatif. Sebagai atensi Wali Kota, para pemenang lomba inovasi akan diberikan penghargaan atau apresiasi khusus.

"Bapak Wali Kota mengharapkan semua Perangkat Daerah terlibat dalam lomba inovasi, termasuk Bappeda juga turut serta. Dan tahun depan sesuai arahan Bapak Wali Kota, harus lebih banyak lagi PNS dan PPPK ikut lomba inovasi. Bappeda juga siap memfasilitasi bagi inovasi yang ingin didaftarkan di HAKI melalui Kemenkum," ungkap Zulkarnaen.

Zulkarnaen mengemukakan, kemajuan bagi Parepare dalam hal inovasi adalah indeks inovasi terus meningkat. Jumlah inovasi yang dikirim ke IGA Kemendagri semakin banyak.

"Arahan Bapak Wali Kota, sebagai upaya mempercepat inovasi bisa mereplikasi dari daerah lain untuk dikembangkan sesuai kondisi dan kebutuhan daerah," tandas Zulkarnaen.