Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:17 WIB
Sesuai Instruksi Camat Ujung Tanah Amanda Syahwaldi.S.STP.MM, Sekretaris Kecamatan Ujung Tanah. Andi Muh Imam Ilyas.S.STP.M.Ap bersama Lurah Gusung dan pejabat struktural serta Satgas Kebersihan Kecamatan Ujung Tanah melaksanakan Jumat Bersih di Kanal Pannampu, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Jumat (24/10/2025).

Artikel.news, Makassar - Sesuai Instruksi Camat Ujung Tanah Amanda Syahwaldi.S.STP.MM, Sekretaris Kecamatan Ujung Tanah. Andi Muh Imam Ilyas.S.STP.M.Ap bersama Lurah Gusung dan pejabat struktural serta Satgas Kebersihan Kecamatan Ujung Tanah melaksanakan Jumat Bersih di Kanal Pannampu, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Jumat (24/10/2025).
Pelaksanaan kegiatan Jumat Bersih merupakan arahan langsung dari Wali Kota Makassar untuk menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat di seluruh wilayah Kota Makassar.
Dalam setiap kesempatan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan bahwa kegiatan Jumat Bersih bukan sekadar rutinitas, melainkan gerakan kolektif untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan dan kebersamaan.
Ia juga menekankan bahwa membersihkan kota tidak cukup hanya dilakukan petugas. Setiap warga harus berperan, mulai dari rumah dan lingkungan wilayah masing-masing.
“Saya tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi ajang kumpul-kumpul. Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk menjaga kebersihan kota sekaligus mengajak masyarakat ikut aktif,” katanya.
Beberapa waktu lalu, Munafri memperkenalkan kembali konsep “teba”, yaitu tempat pembuangan sampah organik yang dikelola secara komunal di tiap kelurahan.
Dengan metode sederhana menimbun sampah organik bersama material kering seperti daun, dalam beberapa bulan warga dapat memanen pupuk kompos yang bermanfaat bagi tanaman.
“Kalau kelurahan punya teba, sampah rumah tangga bisa dikelola. Lima bulan kemudian kita bisa panen pupuk, yang bisa digunakan atau dibagikan ke warga. Ini solusi yang bukan hanya menjaga kebersihan, tapi juga memberi manfaat ekonomi dan lingkungan,” jelasnya.
Selain soal pengelolaan sampah, Munafri juga menekankan pentingnya peran Satgas Drainase. Menurutnya, selain membersihkan saluran, petugas harus melaporkan titik-titik rawan penyumbatan untuk menjadi dasar perencanaan proyek pemerintah. Ia pun mengingatkan lurah agar memastikan tidak ada pedagang atau bangunan liar yang menutup saluran air.
Lebih jauh, Munafri menekankan bahwa gerakan Jumat Bersih bukan hanya untuk kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi sarana memperkuat silaturahmi warga sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah.
“Setiap Jumat pagi kita berkumpul bukan hanya untuk bersih-bersih, tapi juga agar warga bisa saling mengenal dan membangun kebersamaan. Dengan begitu, kita bisa sekaligus menjaga keamanan lingkungan, mencegah anak-anak kita terjerumus pada pergaulan yang salah,” ujarnya.
Terakhir, Munafri mengajak seluruh warga untuk menjadikan kebersihan dan kepedulian lingkungan sebagai budaya bersama.
| Laporan | : | Aan |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |