Selasa, 09 September 2025 - 11:35 WIB
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengambil sumpah dan melantik sembilan pejabat tinggi pratama lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Artikel.news, Makassar – Suasana penuh khidmat menyelimuti Kantor Balai Kota Makassar pada Selasa (9/9/2025). Di hadapan jajaran pejabat, unsur Forkopimda.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengambil sumpah dan melantik sembilan pejabat tinggi pratama lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Momentum ini terasa istimewa, bukan hanya karena jumlah jabatan yang didefinitifkan sekaligus, tetapi juga lantaran berlangsung di tanggal yang unik dan mudah diingat—9 September. Dari sembilan pejabat yang resmi dilantik, sebelumnya hanya berstatus Pelaksana Tugas (Plt) dan kini akhirnya menempati posisi definitif.
Dalam arahannya, Munafri—yang akrab disapa Appi—menekankan pentingnya keseriusan, kebersamaan, dan fokus kerja seluruh jajaran dalam mewujudkan program-program prioritas Pemerintah Kota.
“Roda pemerintahan hanya dapat berjalan maksimal apabila dijalankan secara kolektif sebagai satu kesatuan yang solid,” pesan Appi.
Hadir pula pada pelantikan ini, Wakil Wali Kota Makassar, Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa Mahmud, Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Suharmika, Dandim 1408 Makassar Kolonel Inf Franki Susant, serta unsur Forkopimda lainnya yang memberikan dukungan atas terselenggaranya momentum penting ini.
Tak hanya sekadar formalitas, pelantikan ini juga membawa dinamika baru, di mana terdapat rotasi atau pertukaran posisi antara Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkarmat) dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Pergeseran ini disebut berdasarkan skoring dan penilaian kinerja, sehingga diharapkan mampu memperkuat efektivitas layanan publik ke depan.
Appi menegaskan kepada pejabat yang baru dilantik agar benar-benar serius mengemban amanah jabatan. Menurutnya, jabatan yang diterima bukan sekadar anugerah, melainkan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat yang menanti bukti nyata dari kinerja pemerintah.
“Ini bukan hanya seremoni. Saya ingin melihat bukti nyata dari apa yang telah diucapkan dalam sumpah jabatan. Kita semua adalah satu kesatuan, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri,” imbuh Munafri.
Pelantikan ini sekaligus melengkapi formasi jabatan strategis yang sebelumnya sempat kosong, dengan harapan birokrasi Pemkot Makassar dapat bergerak lebih efektif, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Setiap SKPD punya tugas dan fungsi masing-masing yang harus saling menopang,” tambah politisi Golkar itu.
Munafri yang akrab disapa Appi menekankan pentingnya kolektifitas. Ia tidak ingin ada mata rantai yang putus dalam jalannya pemerintahan. Karena itu, seluruh pejabat diminta bekerja total, bukan setengah hati, apalagi merasa masih dalam posisi rawan diganti.
“Mulai hari ini tidak ada lagi keraguan, tidak ada lagi yang setengah gas. Semua harus gaspol untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Selain menyampaikan pesan kepada pejabat baru, Appi juga menyinggung peran keluarga, khususnya pasangan suami atau istri dari para pejabat yang dilantik. Ia berharap dukungan penuh dari keluarga agar pejabat dapat fokus menjalankan tugas negara.
“Kalau negara saja percaya, masa istrinya tidak percaya? Saya titipkan kepada pasangan masing-masing, tolong dimengerti bahwa tugas ini akan banyak mengurangi waktu kebersamaan,” pesan Appi.
“Tapi percayalah, semua demi kepentingan masyarakat dan negara,” lanjut dia, yang disambut tepuk tangan hadirin.
Wali Kota menambahkan, pelantikan ini dilakukan segera untuk mengisi posisi kosong Plt. Dengan hampir seluruh jabatan definitif terisi, ia optimistis pelayanan publik dapat lebih maksimal.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa pelantikan pejabat eselon tinggi akan berdampak pada pergeseran di level bawah, seperti sekretaris yang sebelumnya menjabat pelaksana tugas.
“Gerbong ini akan terus bergerak. Ada posisi yang kosong, dan itu akan segera kita isi dengan orang-orang berkompeten. Jadi, yang lain harus bersiap. Struktur organisasi harus lengkap agar daya dobrak dalam pelayanan semakin kuat,” tutur Munafri.
Di akhir sambutannya, ia menekankan pentingnya integritas sebagai teladan bagi bawahan. Integritas itulah yang akan memperlihatkan kualitas di mata masyarakat.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |