Kamis, 24 Juli 2025 - 12:20 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pelayanan kesehatan dengan meluncurkan program digital KONEKTINK – singkatan dari Konseling Elektronik dengan Sekali Klik.
Artikel.news, Parepare -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pelayanan kesehatan dengan meluncurkan program digital KONEKTINK – singkatan dari Konseling Elektronik dengan Sekali Klik.
Inovasi ini menjadi solusi akses cepat dan mudah bagi ibu pasca-persalinan dalam mendapatkan informasi dan layanan konseling Keluarga Berencana (KB).
Diciptakan oleh Asriana, tenaga profesional di RSUD Andi Makkasau, KONEKTINK hadir sebagai bentuk pembaruan dari inovasi sebelumnya, "Alarm Berencana", yang kini dilengkapi dengan pendekatan digital berbasis mobile dan media daring. Klien cukup memindai barcode atau mengakses link KONEKTINK, kemudian dapat terhubung langsung ke informasi, video edukatif, forum konseling, serta layanan konsultasi personal dengan konselor KB.
“Dengan KONEKTINK, konseling KB tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Ibu-ibu pasca persalinan bisa mengakses informasi kapan pun dan di mana pun, bahkan dari rumah,” jelas dr Hj Renny Anggraeny Sari, Direktur RSUD Andi Makkasau.
Tingkatkan Cakupan dan Kualitas Layanan KB. Cakupan peserta KB pasca persalinan di RSUD Andi Makkasau menunjukkan peningkatan signifikan sejak diluncurkannya pendekatan berbasis teknologi. Berdasarkan data 2023, dari 2.090 persalinan dan keguguran, tercatat 720 orang (34,4%) menjadi peserta KB – sebuah lompatan dari tahun-tahun sebelumnya. Jenis kontrasepsi yang paling diminati adalah Implan (51,8%) dan MOW (17,2%).
Inovasi KONEKTINK juga mendukung tujuan nasional dan global, termasuk agenda Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 tentang kesehatan ibu dan anak serta pengendalian pertumbuhan penduduk melalui KB.
Manfaat KONEKTINK bagi Masyarakat
Aksesibilitas tanpa batas: Bisa digunakan oleh ibu di daerah terpencil atau dengan jadwal sibuk.
Privasi dan kenyamanan: Klien merasa lebih nyaman berdiskusi dengan konselor secara pribadi.
Personalisasi layanan: Konseling disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setiap individu.
Informasi berbasis data: Konten edukasi berbentuk multimedia yang mudah dipahami.
Dalam triwulan I tahun 2024 (Januari–Maret), cakupan KB melalui KONEKTINK mencapai 32,4% dari total persalinan dan keguguran, dengan tren peningkatan yang terus menjanjikan. Angka ini menunjukkan bahwa pendekatan digital efektif untuk menjangkau kelompok usia subur dan pasangan muda.
Dukungan Pemerintah dan Replikasi
Inovasi ini telah ditetapkan melalui SK Kepala Perangkat Daerah dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Parepare, termasuk alokasi anggaran dan pengembangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). KONEKTINK juga memiliki potensi besar untuk direplikasi di fasilitas kesehatan lain di Indonesia.
“Kami berharap KONEKTINK bisa menjadi percontohan inovasi pelayanan KB digital nasional,” harap Asriana, pencetus program.
Laporan | : | Risal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |