Kamis, 17 April 2025 - 21:47 WIB
Kota Parepare kini tengah melakukan evaluasi untuk kesiapan menghadapi verifikasi lapangan secara hibrid Kota Layak Anak (KLA) 2025.
Artikel.news, Parepare -- Kota Parepare kini tengah melakukan evaluasi untuk kesiapan menghadapi verifikasi lapangan secara hibrid Kota Layak Anak (KLA) 2025.
Hasil evaluasi mandiri KLA 2024, Parepare mendapatkan nilai 893.25 dari nilai maksimal 1000. Sementara jumlah indikator yang harus dipenuhi dalam penilaian adalah 24 pada kelembagaan dan klaster, serta 2 pada penyelenggaraan KLA di Kecamatan dan Kelurahan.
Namun masih banyak tantangan lainnya yang harus dihadapi Parepare untuk menuju KLA, satu di antaranya adalah masih minimnya dukungan partisipasi dari dunia usaha.
Hal ini diungkap pendamping KLA Parepare sekaligus fasilitator nasional KLA, Nilawati A Ridha dalam rapat koordinasi persiapan verifikasi lapangan hibrid KLA 2025 di Ruang Data Kantor Wali Kota Parepare, Rabu (16/4/2025).
Rapat ini dipimpin oleh Sekda Parepare selaku Ketua Tim Gugus Tugas KLA Parepare, Muh Husni Syam, dan dihadiri oleh seluruh SKPD yang menjadi Anggota Tim Gugus Tugas KLA, ditambah Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Kemenag, instansi vertikal lainnya, perguruan tinggi, NGO, Ormas, forum, komunitas, dan stakeholder terkait.
Nilawati dalam pertemuan itu menekankan, sejatinya KLA itu bukan lomba, melainkan evaluasi menuju Kabupaten/Kota Layak Anak, dan substasinya adalah pemenuhan seluruh indikator.
Satu hal penting menjadi sorotan Nilawati adalah masih kurang partisipasi dunia usaha dalam mendukung KLA di Parepare.
"Padahal partisipasi dunia usaha menjadi salah satu supporting utama KLA. Karena ada empat suporting utama KLA, yaitu partisipasi perangkat daerah, dunia usaha, lembaga masyarakat, partisipasi media massa, dan partisipasi komunitas," ungkap Nilawati.
Karena itu, kembali Nilawati menekankan, substansi KLA adalah percepatan pemenuhan indikator bukan pada penghargaan.
Menjadi catatan, Parepare pertama kali meraih penghargaan KLA adalah pada 2017, saat itu meraih anugerah KLA kategori Pratama. Kemudian pada 2018 meningkat menjadi penerima penghargaan KLA kategori Madya. Pada 2019 dan 2020 karena pandemi Covid-19, penilaian KLA tidak diadakan.
Namun pada 2021 saat penilaian kembali dilakukan, Parepare langsung melejit meraih penghargaan KLA kategori Nindya. Kemudian pada 2022 dan 2023, Parepare sukses mempertahankan KLA kategori Nindya dengan nilai terus meningkat. Nindya berada satu tingkat di bawah penghargaan tertinggi KLA yakni kategori Utama.
Sekda Muh Husni Syam dalam pertemuan itu, berharap Parepare kembali meraih penghargaan KLA minimal kategori Nindya seperti pada 2023, sama yang diraih pada 2021 dan 2022.
"Kita berharap untuk dapatkan penghargaan, sekarang Parepare Nindya. Namun bukan penghargaan itu menjadi tujuan utama, tapi bagaimana membangun kolaborasi bersama seluruh stakeholder dan masyarakat mewujudkan KLA. Jadi mohon instansi terkait, instansi vertikal, dunia usaha, dan para stakeholder mari bersama ciptakan Parepare menjadi Kota Layak Anak. Terima kasih atas dukungan dan partisipasinya," harap Husni Syam.
Pemenuhan indikator dalam KLA rinciannya adalah Kelembagaan (3 indikator), Klaster I Hak Sipil dan Kebebasan (3 indikator), Klaster II Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif (5 indikator), Klaster III Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan (6 indikator), Klaster IV Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya (3 indikator), Klaster V Perlindungan Khusus (4 indikator), serta Penyelenggaraan KLA di Kecamatan dan Kelurahan (2 indikator).
Penghargaan KLA adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kepada Kabupaten/Kota yang berhasil memenuhi hak anak dan perlindungan khusus anak.
Penghargaan ini diharapkan dapat memacu komitmen daerah dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. Penghargaan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi dan memacu Kabupaten/Kota lainnya untuk segera mengikuti menjadi Kabupaten Kota Layak Anak.
Laporan | : | Risal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |