Artikel.news, Parepare -- Jumat (7/2/2025), benar-benar menjadi Safari Salat Subuh yang spesial bagi Majelis Syuhada Kota Parepare. 

Itu karena hadir langsung ustaz kondang, Almukarram Ust. H.M. Humaedi Hatta, Lc. MA. Humaedi Hatta adalah ustaz dan qori level nasional yang berprestasi internasional, saat ini menjadi Pengasuh PPTQ Al Imam Al Jazary Takalar. 

Ribuan jemaah yang hadir dalam Safari Salat Subuh Berjamaah di Masjid Besar Al Irsyad, Ujung Baru, Parepare, pun dibuat terpukau takjub oleh pesan-pesan agama yang disampaikan Humaedi. 

Humaedi mengungkapkan, sengaja mempersingkat ibadah umrahnya di Arab Saudi, hanya satu hari, demi kecintaannya kepada Majelis Syuhada Parepare, dan hadir dalam Safari Salat Subuh bersama ribuan jemaahnya di Masjid Al Irsyad.

"Alhamdulillah, saya diberikan izin oleh Allah untuk umrah satu hari. Kenapa ki tidak lama-lama ustaz, karena kecintaan saya dengan Majelis Syuhada Parepare saya usahakan untuk hadir," ungkap Humaedi. 

"Mungkin belum pernah ada umrah satu hari, rata-rata paketnya 14 hari. Kenapa cepat sekali ustaz, saya bilang saya sudah janji dengan Majelis Syuhada Parepare, sudah siap Masjid Al Irsyad, untuk hadir bersama-sama pada saat Safari Salat Subuh. Demi Allah, ini karena Majelis Syuhada Parepare," lanjut Humaedi yang disambut pekikan takbir "Allahu Akbar" serentak digemakan jamaah beberapa kali dalam masjid.

Subehanallah, tidak sedikit jamaah terharu biru meneteskan air mata saat khusyuk mendengarkan lantunan ayat suci yang dibacakan imam salat, Humaedi.

Melihat langsung jamaah Safari Salat Subuh membeludak dan kompak seragam memakai busana Muslim serba putih-putih, Humaedi meyakini Majelis Syuhada layak menjadi penggerak atau role model percontohan di Sulsel. 

"Ikut Safari Salat Subuh Berjamaah di Majelis Syuhada bagaikan suasana replika melaksanakan ibadah Arbain di Masjid Nabawi Madinah Al Munawwarah," ujar Hj Ratna Yunus, salah satu jamaah perempuan yang ikut membersamai dalam Safari Salat Subuh. 

Pengurus Masjid Al Irsyad, DR. KM. Hisbul Rauf S.Hi, M.Pdi mengaku terharu dan mengapresiasi tinggi dipilihnya Masjid Al Irsyad menjadi tempat pelaksanaan Safari Salat Subuh oleh Majelis Syuhada. Dan lebih spesial lagi, karena hadirnya Ustaz Humaedi menjadi imam salat sekaligus membawakan ceramah agama. 

"Terima kasih tidak terhingga dan kehormatan besar bagi kami Masjid Al Irsyad dipilih menjadi tempat pelaksanaan Safari Salat Subuh Majelis Syuhada. Terima kasih banyak Almukarram Ust. H.M. Humaedi Hatta sudah berkenan hadir memimpin salat Subuh berjemaah, serta membawakan ceramah agama yang begitu sejuk dan memukau. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kekurangan dalam penyambutan kami, jelasnya kami bangga dan terhormat," kata Hisbul Rauf.

Karena ketokohan Ustaz Humaedi ini kembali bertabur tokoh dan membeludak jemaah yang hadir pada Safari Salat Subuh kali ini. Para tokoh itu di antaranya Wakil Wali Kota Parepare pada masanya H Pangerang Rahim, Ketua Takmir Masjid Raya Pinrang yang merupakan Wakil Ketua DPRD Pinrang pada masanya H Alimuddin Ngaru yang tetap setia hadir bersama rombongannya dari Pinrang, dan banyak lagi tokoh.

Sementara jajaran birokrat yang hadir di antaranya Sekda Parepare Muh Husni Syam, Kabag Kesra Muh Islah, Camat Bacukiki Barat Ardiansyah Arifuddin, Camat Ujung Muh Yusuf Azis, Camat Soreang Awaluddin, dan birokrat lainnya. Tidak ketinggalan Muassis Majelis Syuhada Parepare, H Bakhtiar Syarifuddin SE (HBS) hadir lengkap bersama para anggota Majelis Syuhada. 

Sekretaris ICMI Parepare yang juga Wakil Sekretaris ICMI Provinsi Sulsel, Dr Muh Nashir T mengaku takjub dan kagum dengan kegiatan Safari Salat Subuh Majelis Syuhada Parepare. "Benar-benar menakjubkan. Saya kagum karena jemaah yang hadir banyak, bahkan sampai ribuan. Mereka benar-benar para Pejuang Subuh. Dan tokoh-tokoh yang hadir bukan sembarangan, bahkan ada Qori Internasional Ustaz Humaedi. Luar biasa," puji Nashir. 

Sama dengan Ustaz Humaedi, Nashir pun mendukung gerakan dakwah tak berbicara Safari Salat Subuh Majelis Syuhada Parepare layak menjadi role model di Sulsel.

Laporan	:	Hestiana
Editor	:	Ruslan Amrullah