Artikel.news, Parepare -- Beberapa Anggota Komisi III DPRD Kota Parepare turun langsung ke lapangan meninjau akses jalan yang dikeluhkan masyarakat di area Pelabuhan Rakyat Lontangnge, Parepare, Senin (9/12/2024).

Akses jalan di Lontangnge itu merupakan wilayah kerja Pelindo Parepare. GM Pelindo Parepare, I Nengah Suryana Jendra pun turun langsung ke lokasi meninjau bersama Komisi III.

Anggota Komisi III Jusvari Genda mengatakan, banyak aspirasi masyarakat masuk mengeluhkan akses jalan tersebut, sehingga Komisi III berinisiatif on the spot (kunjungan lapangan) bersama Pelindo dan SKPD terkait untuk mencari solusi. 

"Akses jalan dikeluhkan ini rusak berlubang berbentuk seperti kubangan, sangat tidak memadai dilalui kendaraan, tapi itu masuk wilayah Pelindo. Jadi kami sampaikan ke pihak Pelindo, tolong disikapi, karena jika ini masuk wilayah Pemerintah Kota pasti langsung diperbaiki," ungkap Jusvari, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) usai kunjungan lapangan. 

Jusvari yang akrab disapa Pamulang mencontohkan, akses jalan di belakang Pasar Rakyat Lakessi yang berhubungan dengan akses jalan di Lontangnge itu, sudah ditangani Pemkot Parepare. Kini kondisinya sudah representatif dilalui kendaraan. Tinggal akses jalan di Lontangnge yang butuh penanganan serius, dan itu masuk dalam wilayah kerja Pelindo. 

"Akses jalan ini penting karena menjadi jalur transportasi truk pengangkut kontainer, truk pengangkut kerikil, dan kendaraan lainnya. Seandainya akses ini milik Pemda, pasti cepat diselesaikan, tapi ini milik Pelindo. Karena itu, kami berkoordinasi dengan Pelindo agar ada solusi terbaik," harap Jusvari.

Jusvari dalam kunjungan itu bersama beberapa Anggota Komisi III lainnya, yakni Andi Muh Fudail dan Husain Muh Saud. Serta beberapa SKPD terkait di antaranya Dinas PUPR Parepare. 

GM Pelindo Parepare, I Nengah Suryana Jendra merespons kunjungan Komisi III dan Pemkot Parepare. Dia berjanji segera rapatkan dan tindaklanjuti ke Pelindo Pusat. "Kami rapatkan dulu, setelah itu kami ajukan untuk minta petunjuk ke pusat," kata I Nengah.