Artikel.news, Parepare -- Hadirnya aplikasi Ajpar yang digagas dan dibuat oleh orang Parepare, Sulawesi Selatan, disambut positif oleh banyak kalangan termasuk di antaranya para cendekiawan. 

Terbukti, Ajpar direspons positif oleh kalangan cendekiawan yang tergabung dalam Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orda Parepare. 

Saat presentasi di hadapan jajaran ICMI di Ruang BPH Universitas Muhammadiyah Parepare, Jumat (16/11/2024), beberapa pengurus langsung transaksi topup, karena tertarik dengan keunggulan Ajpar. Beberapa pengurus ICMI yang hadir di antaranya Ketua Umum Dr KH Mahsyar Idris, Dr H Parman Parid, Hj Andi Nurhanjayani, dan lainnya. "Artinya kalangan cendekia percaya Ajpar bukan produk kaleng-kaleng," ujar Humas Ajpar, Ibrahim Fattah. 

Dalam presentasi itu, konsultan usaha Ajpar, H Amran Ambar menjelaskan filosofi Ajpar dalam konteks budaya Bugis.

"Aj itu maknanya aje atau kaki, jadi kaki yang berjalan. Sedang Par maknanya Parepare. Jadi AJPAR bermakna berjalan untuk tujuan hidup mensejahterakan masyarakat Parepare.  Uang yang terkumpul akan tinggal dan berputar di Parepare, sehingga akan terjadi pemupukan modal berbasis daerah," ulas Amran.

Usai presentasi, para pengurus ICMI yang hadir, minta langsung didampingi download di playstore kemudian muncul aplikasi AJPAR. Mereka langsung top up. Dan bahkan ibu Hj Andi Nurhanjayani langsung tertarik mau bertransaksi lewat aplikasi AJPAR saja, karena menilai lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah. Andi Anja, sapaannya, bahkan mau menjadi agen Link AJPAR di rumahnya, Lumpue, Parepare

"ICMI adalah organisasi kecendekiawan yang merespons positif atas terobosan aplikasi Ajpar, yang direkomendir membantu masyarakat dan ekonomi kerakyatan," ungkap Amran. 

Ibrahim Fattah menambahkan, Ajpar di bawah naungan PT Anugrah Jasa Otorita yang baru sekitar dua bulan beroperasi, murni karya lokal Parepare yang memiliki kelebihan jauh lebih baik dari aplikasi sejenis yang dibuat di luar Indonesia.