Sabtu, 02 November 2024 - 22:58 WIB
Anggota DPRD Kota Parepare, Jusvari Genda melakukan reses perdana untuk periode 2024-2029. Reses perdana ini dibagi dalam tiga sesi karena akan menghadirkan sekitar 550 konstituen Jusvari dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Bacukiki.
Artikel.news, Parepare -- Anggota DPRD Kota Parepare, Jusvari Genda melakukan reses perdana untuk periode 2024-2029. Reses perdana ini dibagi dalam tiga sesi karena akan menghadirkan sekitar 550 konstituen Jusvari dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Bacukiki.
Reses sesi pertama berlangsung di kediaman warga, Jalan H Mukaddas, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Sabtu malam (2/11/2024), yang dihadiri puluhan warga.
Jusvari dalam reses turut didampingi sang istri, Hasriani Sarman SPd, beberapa tim pemenangan saat Pileg 2024, di antaranya Azis Iskandar, Abdul Muin, dan lainnya.
Jusvari mengatakan, sengaja membagi tiga sesi reses agar dapat menyentuh semua konstituen. Setelah sesi pertama ini, dilanjutkan sesi kedua di Taman Sipakario, Blok F Perumnas pada Ahad (3/11/2024), dan sesi tiga di kediaman Firman, Kelurahan Lemoe, Senin (4/11/2024).
Pada reses sesi pertama ini, Jusvari memperkenalkan dirinya saat ini berada di Komisi III DPRD dengan 14 mitra kerja di antaranya Dinas PUPR, Dinas Perkimtan, BKD, DLH, Dishub, Dinas Damkar, PAM Tirta Karajae, dan SKPD lainnya.
Jusvari juga tergabung dalam Badan Pembentukan Perda (Bapemperda). Serta bersama Anggota DPRD dari PKS lainnya, Sappe bergabung satu fraksi dengan legislator dari PKB, PDIP, dan Hanura.
Dalam reses ini, Jusvari menjaring beragam aspirasi masyarakat. Di antaranya tentang infrastruktur jalan seperti di Buloe, Bacukiki, yang sudah beberapa tahun tidak tersentuh perbaikan. Itu seperti disuarakan warga, Sidik Maulana.
Kemudian masalah pemberdayaan dan peningkatan kapasitas SDM perempuan, perlu diberikan pelatihan-pelatihan agar perempuan juga bisa berdaya, mandiri, serta bisa membantu perekonomian keluarga, seperti diaspirasikan Sumarni.
Ada juga yang menarik usulan H Tangkasa, agar saatnya dibangun sekolah setingkat SMA di Bacukiki, karena hanya Bacukiki satu-satunya dari empat Kecamatan di Parepare, yang belum memiliki SMA. Dia juga mempertanyakan soal program bedah rumah, ada warga sudah didata tapi belum terealisasikan.
Aspirasi lainnya, masyarakat juga mengeluhkan masalah persampahan. Kurangnya bak sampah dan truk armada pengangkut sampah jarang melintas di Bacukiki
Masalah drainase yang tersumbat atau bisa diperluas juga menjadi usulan warga. Masalah air bersih, dan masih kurangnya penerangan jalan di wilayah Bacukiki turut menjadi aspirasi warga.
"Memang sudah perlu dipikirkan ada SMA di Bacukiki. Nanti kami akan komunikasikan dengan pihak Provinsi bagaimana bisa merealisasikan itu, karena melihat pertumbuhan dan perkembangan kota di Bacukiki saat ini," kata Jusvari menjawab salah satu aspirasi masyarakat.
Jusvari menjawab aspirasi warga menekankan, tidak hanya pendidikan, tapi segala aspek pembangunan di Bacukiki perlu didorong perkembangannya, sehingga Bacukiki tidak kalah dengan Kecamatan lainnya di perkotaan. "Harus dipacu pembangunan di Bacukiki, agar tidak lagi terkesan terpinggirkan, dan menjadi wajah kota," tegas Jusvari yang akrab disapa Pamulang.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |