Rabu, 17 Januari 2024 - 20:41 WIB
Artikel.news, Parepare -- Hari pertama Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2025 tingkat Kelurahan Kota Parepare, Rabu (17/1/2024), menyasar tujuh Kelurahan.
Tujuh Kelurahan itu adalah Ujung Bulu di Kecamatan Ujung, Lakessi, Ujung Baru, Watang Soreang di Kecamatan Soreang, Tirosompe, Kampung Baru di Kecamatan Bacukiki Barat, dan Watang Bacukiki di Kecamatan Bacukiki.
Bappeda Parepare selaku pelaksana Musrenbang menyebar tim untuk turun di tujuh Kelurahan tersebut. Sekretaris Bappeda Parepare, Dede Alamsyah Wakkang, dan para kepala bidang turun memimpin setiap tim.
Musrenbang Kelurahan dihadiri oleh para Camat dan Lurah, Ketua RW, Ketua RT, Ketua LPMK, Babinsa, Bhabinkantibmas, para stakeholder termasuk Bawaslu, dan utusan SKPD terkait. Bahkan di Kelurahan Ujung Bulu, hadir langsung Kepala Dinas Perkimtan Parepare, Abd Latif.
Sekretaris Bappeda, Dede Alamsyah Wakkang yang mengikuti Musrenbang di Kelurahan Lakessi, mengatakan, semua aspirasi atau usulan masyarakat yang mencuat di Musrenbang tetap menjadi atensi, namun dengan pertimbangan skala prioritas, dan memperhatikan kondisi keuangan daerah.
"Alhamdulillah, hari ini Musrenbang tingkat Kelurahan di tujuh Kelurahan berjalan baik, aman, dan lancar. Beragam aspirasi dan usulan mencuat, yang tetap akan menjadi perhatian. Usulan-usulan pada Musrenbang sebelumnya yang belum terealisasi tetap akan diperhatikan untuk direalisasikan, namun tentu dengan skala prioritas tingkat urgensinya karena keterbatasan anggaran," kata Dede.
Hal sama ditekankan Camat Ujung Muh Yusuf Azis yang mengikuti Musrenbang di Kelurahan Ujung Bulu. Dia meminta masyarakat mengusulkan berdasarkan kebutuhan yang penting dan mendesak, bukan karena kemauan atau keinginan.
"Tentu usulan kebutuhan itu dilihat skala prioritasnya karena anggaran terbatas. Seperti usulan pelatihan menjahit mungkin lebih prioritas daripada pelatihan belajar mengemudi misalnya," ungkap Yusuf.
Sementara Camat Bacukiki Barat, Ardiansyah Arifuddin yang mengikuti Musrenbang di Kelurahan Tirosomoe dan Kampung Baru mengemukakan, usulan prioritas itu dimulai dari bawah, berjenjang sampai pada Musrenbang tingkat Kota.
"Kami juga minta sampaikan usulan Musrenbang 2022 yang tidak terlaksana pada 2023, dan usulan 2023 yang terealisasi sudah masuk DPA yang dilaksanakan pada 2024," harap Ardiansyah.
Dalam Musrenbang juga terungkap besaran pagu indikatif wilayah 2025 yang direncanakan untuk setiap Kecamatan.
Rencana pagu indikatif wilayah 2025 senilai Rp3,174 miliar yang dialokasikan pada empat Kecamatan. Itu dengan rincian Kecamatan Soreang (tujuh Kelurahan) Rp952 juta, Kecamatan Ujung (lima Kelurahan) Rp615 juta, Kecamatan Bacukiki (empat Kelurahan) Rp712 juta, dan Kecamatan Bacukiki Barat (enam Kelurahan) Rp895 juta.
Pagu indikatif wilayah ini masih dalam tahapan pembahasan Pemkot Parepare dengan DPRD Parepare.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |