Artikel.news, Parepare -- Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia, Liga 1 sukses digelar di Kota Parepare selama hampir dua musim.

Pada musim pertama 2022-2023, PSM Makassar yang menjadikan Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare, sebagai markasnya, sukses menjadi juara liga. 

Kini pada musim kedua, 2023-2024, PSM Makassar yang kembali menjadikan Stadion GBH sebagai markasnya, berjalan lancar, aman, dan kondusif hingga melewati pertengahan musim. 

Namun karena Stadion GBH dipilih oleh Kementerian PUPR sebagai salah satu stadion di Indonesia yang direnovasi, terpaksa PSM harus menggunakan stadion alternatif di luar Parepare, sebagai markas sementara.

Ketua Ormas Markas Cabang Laskar Merah Putih (LMP) Kota Parepare, H Syamsul Latanro (HSL) pun turut mengapresiasi atas kesuksesan Parepare sebagai tuan rumah Liga 1 selama hampir dua musim.

Khusus masalah keamanan, HSL mengacungi jempol Polres Parepare dan Kodim 1405 Parepare yang sudah memberikan rasa aman dan nyaman kepada penonton dan masyarakat secara umum selama kompetisi berlangsung.

"Yang pertama, saya H Syamsul Latanro Ketua Macab Laskar Merah Putih Kota Parepare, secara terbuka mengapresiasi kerja-kerja dari seluruh aparat pengamanan Liga 1, sehingga ajang bergengsi ini berjalan dengan aman tertib kondusif dan sukses di Kota Parepare," kata HSL, Jumat (15/12/2023).

"Yang kedua, saya mewakili masyarakat pecinta bola di Kota Parepare, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Sulsel, Bapak Kapolres Parepare AKBP Arman Muis, dan Bapak Dandim 1405 Letkol Inf Hastiar Hatta. Teruslah bergerak dan mudah-mudahan apa yang selama ini dilakukan oleh Bapak Kapolda, Bapak Kapolres, dan Bapak Dandim 1405 dalam memberikan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban bagi masyarakat tetap berjalan. Ini adalah harapan dari masyarakat kita," tegas mantan Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPD Partai Golkar Parepare ini.

Pada 8 Desember 2023, PSM melakoni laga terakhirnya di Stadion GBH sebelum direnovasi. Karena pengerjaan renovasi membutuhkan waktu cukup lama, terpaksa PSM harus memainkan tujuh laga tersisa Liga 1 di luar Sulsel.