Rabu, 13 Desember 2023 - 20:20 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Parepare, Fitriany
Artikel.news, Parepare -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Parepare merespons positif masukan Ormas Markas Cabang Laskar Merah Putih (LMP) Parepare, agar perparkiran dibenahi menjadi lebih baik.
Kepala Dinas Perhubungan Parepare, Fitriany mengatakan, masukan dari LMP merupakan koreksi yang konstruktif, sehingga Dishub pastinya siap berbenah menata parkir lebih baik.
"Pastinya masukan dari LMP positif, kami siap membenahi perparkiran lebih baik," ujar Fitriany yang dihubungi lewat telepon, Rabu (13/12/2023).
Terkait rencana kenaikan tarif, Fitriany mengungkapkan, bahwa itu merupakan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Jadi dari rekomendasi BPK, Parepare perlu menyesuaikan tarif parkir dengan daerah lain. Karena untuk tarif parkir sekarang masih mengacu pada Perda Nomor 2 Tahun 2012. Perda ini sudah 11 tahun sehingga perlu penyesuaian tarif," ungkap Fitriany.
Karena berdasarkan rekomendasi BPK, Fitriany menilai, kenaikannya sudah sangat mendasar, apalagi sudah mendapat persetujuan DPRD Parepare.
Terkait masukan dari LMP, Fitriany mengaku, terbuka untuk berkomunikasi. "Kami siap untuk berkomunikasi, mendengar masukan-masukan, dan sharing dengan beliau (H Syamsul Latanro, Ketua LMP Parepare)," kata mantan Camat Bacukiki Barat ini.
Dihubungi terpisah, Kepala UPTD Pelayanan Perparkiran dan Terminal Dishub Parepare, Aryun Handayana turut merespons positif masukan LMP.
"Pastinya kami merespons masukan dari berbagai pihak, termasuk LMP. Dan kami sangat butuhkan laporan dari masyarakat terkait perilaku Jukir kami terkait pelayanan," pinta Aryun.
Aryun mengulas, kendala yang dihadapi sehingga target retribusi parkir tidak tercapai salah satunya adalah penetapan target yang terlalu tinggi.
"Dan itu menjadi koreksi oleh BPK baru-baru ini, untuk dilakukan kajian oleh akademisi terkait penetapan target, karena selama ini tidak pernah dilakukan," beber Aryun.
Aryun mengemukakan, capaian selama kurang lebih 3 tahun mengelola perparkiran hanya berkisar di angka Rp840 juta setiap tahunnya. Karena itu, dilakukan penyesuaian atau kenaikan tarif mulai tahun depan, agar kontribusi ke PAD lebih maksimal.
Menjadi catatan, target PAD tahun ini senilai Rp1,5 miliar, namun tidak tercapai, dan tahun depan dinaikkan menjadi Rp1,9 miliar setelah penyesuaian tarif baru resmi diberlakukan.
"Tapi perlu kami tambahkan terkait perparkiran adalah mindset masyarakat melihat parkir ini hanya "PAD". Padahal ada pelayanan di dalamnya. Dan ini yang selalu kami edukasi kepada juru parkir selaku mitra kami. Alhamdulillah tingkat kehilangan kendaraan dan helm di Kota Parepare menurun drastis, berkat kerja-kerja mereka (juru parkir)," tegas Aryun.
Aryun juga mengemukakan, Parepare menjadi salah satu kota di Sulawesi Selatan yang tertinggi setoran PAD parkirnya ke Kas Daerah. "Dan salah satu kota yang perparkirannya tidak dikuasai atau diintervensi pihak manapun," tandas Aryun.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |