Rabu, 13 Desember 2023 - 13:41 WIB
Ormas Markas Cabang Laskar Merah Putih (LMP) Kota Parepare bereaksi dengan rencana kenaikan tarif retribusi parkir di Parepare pada 2024.
Artikel.news, Parepare -- Ormas Markas Cabang Laskar Merah Putih (LMP) Kota Parepare bereaksi dengan rencana kenaikan tarif retribusi parkir di Parepare pada 2024.
Ketua Macab LMP Parepare, H Syamsul Latanro (HSL) langsung bersuara agar dibenahi dulu sistem perparkiran, jangan sekadar menaikkan tarif.
"Perbaiki dulu perparkiran, jangan sekadar menaikkan tarif dengan alasan untuk memaksimalkan PAD. Maksimalkan dulu pembenahan parkir, baru bisa dimaksimalkan kontribusi ke PAD," tegas HSL, Rabu (13/12/2023).
HSL memberi catatan beberapa hal yang perlu menjadi pembenahan, di antaranya kesemrawutan perparkiran di Parepare, juru parkir yang kurang memiliki skill, hingga tidak transparannya jumlah titik parkir yang berkontribusi ke PAD.
"Bekali dulu ilmu pengetahuan yang baik para juru parkir. Karena banyak juru parkir yang setelah diberi uang, tidak lagi memperhatikan mobil atau motor yang diparkir," imbuh HSL.
Terkait titik parkir, HSL menekankan, perlu ditransparankan berapa jumlah riilnya dan di mana saja titiknya. Karena dia meyakini ada ratusan titik parkir di Parepare, dan harus transparan yang terlapor resmi ke Dinas Perhubungan (Dishub).
HSL juga menyinggung soal tidak tercapainya target retribusi parkir tahun ini. Perlu dicermati, apakah benar karena tarif retribusi yang rendah atau karena ada kebocoran. "Karena itu untuk mengantisipasi kebocoran, perlu transparansi khususnya terkait masalah titik-titik parkir itu," desak Wakil Ketua Bidang Kebijakan Strategis dan Politik FKPPI Parepare ini.
HSL pun menyarankan agar pengelolaan parkir lebih maksimal sebaiknya diswastakan atau dipihakketigakan saja. "Saya pikir banyak pengusaha yang bisa mengelola parkir. Tinggal dibebani target saja, dievaluasi, dan pemerintah bisa lebih memaksimalkan pendapatan dari sektor parkir," saran HSL.
Sebelumnya diberitakan, Kepala UPTD Perparkiran Dishub Parepare Aryun Handayana membeberkan, tahun depan berlaku tarif baru parkir yakni Rp2.000 dari sebelumnya hanya Rp1.000 untuk motor, dan Rp3.000 ribu untuk parkir mobil dari sebelumnya hanya Rp1.500. Tarif baru ini untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) yang ditarget Rp1,9 miliar tahun depan.
"Kami optimis capai target karena awal Januari tahun depan, kita lakukan uji petik serentak tarif parkir baru," kata Aryun.
Aryun mengungkapkan, kendala sebelumnya tidak mencapai target karena tarif retribusi yang rendah. Tarif itu juga tidak pernah dilakukan evaluasi selama puluhan tahun.
"Karena 2012 hingga 2022 itu tidak pernah ada evaluasi tarif. Makanya kita evaluasi untuk capai target tahun depan," beber Aryun.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Parepare, Fitriany mengatakan, juru parkir resmi yang terdata di Disbub berjumlah 150 orang. Semuanya sudah dibekali rompi dan tanda pengenal resmi.
Fitriany mengaku, Dishub juga sudah mendata titik parkir dari sebelumnya 86 titik kini bertambah menjadi 111 titik. Itu karena semakin ramainya pengunjung di Parepare.
"Titik parkir itu sementara kami zonakan per Kecamatan. Dan kami bersama pihak Lalu Lintas terus mendata titik-titik parkir untuk kami zonakan setiap Kecamatan," tandas Fitriany.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |