Ahad, 08 Oktober 2023 - 20:00 WIB
Pemerintah Kota Parepare mendukung hadirnya event lokal di pasar tradisional untuk menarik pengunjung datang.
Artikel.news, Parepare -- Pemerintah Kota Parepare mendukung hadirnya event lokal di pasar tradisional untuk menarik pengunjung datang.
Ini merupakan salah satu strategi di tengah gempuran era digital maraknya marketing digital dan online shop.
Kondisi ini yang membuat pasar tradisional sepi pengunjung termasuk Pasar Rakyat Lakessi, Parepare.
Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare, Prasetyo Catur Kristianto merespons hadirnya event lokal tersebut.
"Tentunya kita harus koordinasikan dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan warga pasar. Pastinya Pemerintah Kota siap mendukung langkah-langkah yang bisa menghidupkan pasar," kata Prasetyo.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare, Yadi Arodhiskara mengatakan, saat ini hampir semua pedagang pakaian di pasar tradisional menghadapi berbagai tantangan besar karena dampak online shop. Karena itu, kata dia, perlu adanya strategi pemasaran kreatif untuk meningkatkan daya tarik pusat perbelanjaan di pasar.
“Begitu faktanya di lapangan. Kalau kita belanja menggunakan teknologi (online shop), kita tidak perlu keluar dari rumah. Jadi jika pasar ingin ramai, para pedagang diharapkan dapat berinovasi dengan berkelompok bukan secara individu untuk membuat event di dalam pasar. Baik itu, fashion show atau semacamnya yang bisa menjadi daya tarik dan membuat orang berminat datang ke pasar untuk membeli pakaian. Kita harus kreatif untuk membuat event jangan individu,” paparnya.
Dia menyebutkan, rata-rata orang yang datang ke pasar hanya ingin membeli sembako, mereka tidak tertarik untuk mencari pakaian. Sehingga, dia berharap agar para pedagang pakaian dapat membaca keadaan saat ini dengan memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan penjualan mereka.
Dia mengemukakan, dengan memanfaatkan teknologi, para pedagang pakaian dapat menawarkan produk mereka secara lebih luas. Tidak hanya kepada pelanggan lokal tetapi juga pelanggan dari luar kota atau bahkan luar negeri.
Dengan demikian, penggunaan teknologi dapat membantu para pedagang pakaian untuk tetap mempertahankan bisnis mereka dalam kondisi sulit saat ini.
“Harusnya dengan majunya teknologi para pedangang pakaian bisa membaca kondisi secara luas. Tetapi, pemerintah juga tidak boleh lepas tangan. Harus ada bentuk kepedulian dari pemerintah, karena pemerintah punya tanggung jawab,” tandas Yadi.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |