Artikel.news, Parepare -- Tepat 2 Oktober, Indonesia memperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Rasa bangga dan mengapresiasi peringatan Hari Batik Nasional, seluruh jajaran Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie (HAH) Kota Parepare kompak mengenakan pakaian dinas harian (PDH) batik pada Senin (2/10/2023).

Mulai dari apel rutin Senin pagi, hingga aktivitas dan pelayanan para pegawai ASN dan non ASN jajaran RS HAH semangat mengenakan pakaian batik. 

Apel Senin pagi dengan inspektur upacara, Sappa Sao, Kepala Bagian Umum RS Hasri Ainun Habibie. 

"Mengawali aktivitas di Bulan Oktober 2023 dengan peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023 bersama Personil RS. dr. Hasri Ainun Habibie Kota Parepare," kata Sappa Sao. 

Plt Direktur RS HAH, dr Mahyuddin mengatakan, atas arahan Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, seluruh pegawai ASN dan non ASN RS HAH mengenakan PDH batik pada Senin (2/10/2023). 

"Ini sebagai wujud kecintaan dan kebanggaan kita menghargai budaya dan kearifan lokal kita," ungkap dr Mahyuddin. 

Batik dari Indonesia sudah dikenal seluruh dunia sebagai warisan budaya Indonesia yang berharga. Sebagai bentuk apresiasi dan rasa bangga atas batik tersebut, Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional. 

Tepat pada 2 Oktober 2009, UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusian untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, dikutip dari laman resmi Kabupaten Malang.

UNESCO sendiri adalah organisasi yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab mempromosikan perdamaian, keadilan sosial, hak asasi manusia dan keamanan nasional.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat pada 2009 kemudian menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Ketentuan tersebut dimuat dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional yang dikeluarkan pada 17 November 2009.