Jumat, 29 September 2023 - 06:04 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Rapat Koordinasi Ketahan dan Kedaulatan Pangan. (Istimewa).
artikel.news, Makassar-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Rapat Koordinasi Ketahan dan Kedaulatan Pangan di Baruga Karaeng Pattingalloang, pada Kamis (28/09/2023) malam.
Kegiatan dengan tema ‘Gerakan Gemar Menanam Pisang (G2MP)’ itu dihadiri oleh narasumber yang memang ahli dalam bidangnya, salah satunya Tommy Wattemena Widjaja.
Dalam sambutannya, Tommy Wattimena Optimistis bahwa Sulsel bisa menjadi produsen pisang terbesar di dunia. Hal itu, kata dia, didasari pada penyiapan lahan 1 juta hektare untuk menanam pisang di Sulsel.
"Ini sangat luar biasa, tadi pak Pj Gubernur sampaikan akan menyediakan lahan 1 juta ha," kata Tommy
CEO PT Sierad Produce TBK itu mengungkapkan, produsen pisang terbesar di dunia saat ini adalah Filipina. Luas lahan produktif untuk menaman pisang di Filipina hanya 500 ribu ha.
"5 tahun ke depan sudah bisa ngalahin Filipina," katanya.
Dia menyebut, peluang menanam pisang di Indonesia masih sangat besar. Sebab, Indonesia masih kekuarang 20 sampai 30 persen komoditas pisang.
Padahal, menurut Tommy Wattimena, pisang adalah komoditas buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, kata Tommy, pisang memiliki pasar global yang menjanjikan. Komoditi pisang bisa diekspor ke Jepang, Singapura, dan Korea.
"Kuncinya kita mampu menumbuhkan yang bagus. Saya selaku pebisinis menyediakan edukasi kepada mayarakat," katanya.
Lebih lanjut, Tommy menegaskan, bahwa tidak sulit membudidaya pisang di Indonesia, mengingat daerah ini terletak di garis khatulistiwa. Tumbuhan bisa tumbuh dengan baik.
Sementara itu, PJ Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan, komoditas pisang adalah penganan yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Sulsel. Seperti halnya, makanan olahan dari pisang yang sering ditemukan dalam setiap acara-acara adalah barongko.
Barongko adalah kue yang berbahan dasar pisang. Kemasannya pun menggunakan daun pisang.
Kendati demikian, Bahtiar pun menegaskan bahwa pihaknya berinisiatif mewujudkan Sulsel sebagai ‘Provinsi Pisang’.
“Makanya orang Sulsel itu pintar pintar seperti orang Jepang, karena hobi makan ikan,” pungkas Bahtiar.
Laporan | : | Wahe |
Editor | : | Ruslan Amrullah |