Senin, 31 Juli 2023 - 14:13 WIB
Ilustrasi jenazah.(Istimewa)
Artikel.news, Parepare -- Seorang mahasiswi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial NA tewas dalam kondisi mengenaskan. Dari hasil penyelidikan polisi, wanita 21 tahun itu ditemukan tewas dengan kondisi hamil dan tubuh membiru di kamar kosannya.
Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Deki Marizaldi menuturkan, korban NA saat ini masih dalam pemeriksaan dokter di Rumah Sakit. Pemeriksaan itu dilakukan dikarenakan korban diduga meninggal karena aborsi.
"Iya, masih sementara pemeriksaan di RS karena kita menunggu hasil visum dokter terkait kondisi korban ini. Apakah benar dugaan aborsi dilakukan," ungkap Deki kepada wartawan, Ahad (30/7/2023).
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan dokter, korban disebut meninggal dalam keadaan mengandung bayi dalam perutnya. Kemudian, sebelum ditemukan tewas, kata Deki, korban sempat menghubungi temannya untuk minta diantar ke Rumah Sakit pada Kamis malam 27 Juli 2023.
"Korban sempat menghubungi temannya untuk minta tolong mau diantar ke rumah sakit. Waktu itu korban tengah sendiri di kosannya di BTN Taman Palem," ungkapnya.
Deki menyebut, korban saat itu meminta tolong kepada temannya agar di antar rumah sakit lantaran tengah merasa tidak enak badan. Namun, setibanya di kosan itu, korban sudah dalam keadaan tergeletak. Akhirnya, korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, saat dokter memeriksa korban ternyata sudah meninggal dunia
"Kalau dari cerita teman atau saksi ini dia menyebut korban awalnya dia temukan kondisi tak sadarkan diri, pingsan di kosnya. Jadi mereka bawa ke rumah sakit. Tapi setibanya di rumah sakit dan diperiksa dokter, ternyata korban sudah meninggal," ungkapnya.
Deki menungkapkan, dari hasil pemeriksaan sementara kuat dugaan korban meninggal dunia karena percobaan aborsi. Dugaan itu diperkuat karena adanya ditemukan obat dan minuman berenergi di kosan korban. Kemudian, di muka korban terlihat merah kebiruan.
"Nanti kami dalami dulu apakah korban ini niat aborsi sendiri untuk gugurkan janinnya hingga meninggal dunia atau bagaimana masih didalami. Karena di TKP ditemukan ada obat seperti paramex dan beberapa minuman berenergi seperti M-150 dan Kuku Bima," katanya
Lebih lanjut, Deki mengaku belum bisa memastikan dugaan aborsi tersebut. Sebab pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan visum pihak dokter.
"Sembari kita dalami. Kami juga tunggu hasil autopsi dulu dari pihak dokter," terangnya.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |