Ahad, 16 April 2023 - 18:06 WIB
Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota Parepare dinilai mampu mengendalikan harga barang kebutuhan pokok di pasar. Terbukti, harga barang kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Parepare terpantau relatif stabil pada pekan ketiga Ramadan atau jelang lebaran tahun ini.
Artikel.news, Parepare -- Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota Parepare dinilai mampu mengendalikan harga barang kebutuhan pokok di pasar. Terbukti, harga barang kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Parepare terpantau relatif stabil pada pekan ketiga Ramadan atau jelang lebaran tahun ini.
Hal ini disebabkan lancarnya pasokan dari daerah sentra produksi, dan ketersediaan bahan pokok tersebut.
Di pasar tradisional terbesar di Parepare, Pasar Rakyat Lakessi, stok komoditas berlimpah. Bahkan, terjadi kecenderungan pergerakan harga turun.
Seorang pedagang bahan pokok di Pasar Lakessi, Nurpiah mengatakan, harga bahan pokok masih belum mengalami kenaikan atau penurunan harga yang signifikan hingga pekan ketiga Ramadan.
Dia menyebutkan, harga sejumlah komoditas justru cenderung stabil. Seperti harga cabai rawit saat ini Rp25.000 per kilogram (Kg), cabai keriting Rp25.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, bawang putih Rp32.000/kg, dan tomat Rp8.000/kg.
“Untuk sekarang harganya masih stabil. Hanya beberapa yang sempat turun kemarin dan kembali harganya naik, seperti cabai keriting yang awalnya berada di kisaran harga Rp15.000/kg kini Rp25.000/kg. Kalau yang lainnya masih sama dari sebelumnya,” katanya.
Dia membeberkan, stok cabai rawit, tomat dan bawang merah yang beredar di pasaran rata-rata berasal dari Kabupaten Enrekang.
Sedangkan bawang putih dari Kota Makassar.
Pedagang lainnya, Satriani mengungkapkan, kondisi kestabilan harga bahan pokok biasanya dipengaruhi oleh faktor cuaca. Misalnya, apabila musim penghujan harganya cenderung naik dan turun jika kemarau tiba.
Dia menyebutkan beberapa bahan pokok yang dijual sempat mengalami penurunan harga, di antaranya cabai rawit sebelumnya Rp30.000/kg turun menjadi Rp25.000/kg, tomat Rp6.000/kg sebelumnya Rp8.000/kg. “Nah harga-harga ini baru naik dari harga sebelumnya,” ujarnya.
Dia menambahkan, bulan Ramadan seperti ini biasanya harga komoditas akan mengalami lonjakan mendekati Hari Raya Idul Fitri. “Hitungan hari jelang lebaran di situ pasti bahan pokok harganya merangkak naik,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare, Prasetyo Catur mengaku akan terus mengintensifkan pengawasan dan pemantauan harga mendekati Lebaran Idul Fitri.
"Tim terus aktif di lapangan memantau pergerakan harga setiap hari. Alhamdulillah menjelang lebaran ini kami mendapat laporan bahwa harga di pasar relatif stabil. Mudah-mudahan terus bisa terkendali sampai lebaran dan setelah lebaran," harap Prasetyo.
Terkait Pasar Murah, kata Prasetyo, sudah selesai menyasar 4.400 KK penerima manfaat di 22 Kelurahan di Parepare.
“Sebanyak 4.400 KK yang berhak mendapat Sembako murah ini. Pemerintah Kota Parepare atas dukungan Bapak Wali Kota telah mengalokasikan anggaran dana sebesar ratusan juta rupiah untuk mensubsidi Sembako Pasar Murah ini. Tujuannya demi meringankan beban masyarakat di Bulan Ramadan,” tandas Prasetyo.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |