Artikel.news, Parepare - Relawan Nasional Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) atau Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah angkat bicara terkait aksi demonstrasi yang dilakukan sekelompok masyarakat menyikapi bencana banjir di Parepare, Rabu (8/2/2023).

Muharram Muchtar, Relawan Nasional MDMC Penanganan Bencana Palu Sigi mengaku, menyesalkan di tengah kondisi Parepare masih dalam keadaan Darurat Bencana, aksi demo justru bisa merusak kondisi psikologis warga terdampak. 

"Justru yang harus dilakukan oleh kelompok masyarakat, organisasi pemerintah atau organisasi non pemerintah adalah pendampingan psikososial untuk warga terdampak. Jadi sangat disayangkan aksi demo yang dilakukan oleh kelompok masyarakat hari ini justru bukan merupakan tindakan kepedulian dan malah tadi saya saksikan demonya dilakukan sambil nyanyi dan joget-joget," sesal Muharram.

Muharram mengemukakan, saat ini dalam keadaan berduka, dan dia menyaksikan pihak pemerintah tengah melakukan penanganan di berbagai sektor dan memang penanganan bencana itu punya tahapan.

"Kita semua malah harus saling bekerjasama dan berkolaborasi membantu mereka yang terdampak langsung. Dan masyarakat yang tidak terdampak langsung macetnya air bersih karena kerusakan instalasi PDAM akibat bencana. Saya juga ini merasakan dampak bencana karena air bersih begitu sulit, tapi tidak bersimpati atas aksi demo hari ini," tandas Muharram.