Kamis, 02 Februari 2023 - 15:49 WIB
Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Karajae Kota Parepare tengah mengupayakan segara cara dan solusi untuk secepatnya menormalkan distribusi air ke masyarakat pelanggan.
Artikel.news, Parepare - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Karajae Kota Parepare tengah mengupayakan segara cara dan solusi untuk secepatnya menormalkan distribusi air ke masyarakat pelanggan.
Itu setelah terjadi banjir yang merendam sebagian wilayah Kota Parepare, termasuk sumber air Sungai (Salo) Karajae pada Rabu malam (2/2/2023), yang menyebabkan mesin pompa intake milik PAM Tirta Karajae di Sungai Karajae, harus dimatikan sementara.
Direktur PAM Tirta Karajae, Andi Firdaus Djollong bersama jajaran pun terpaksa harus begadang hingga Rabu dini hari di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Salo Karajae, yang tepat berada di sisi Sungai Karajae, untuk memastikan tidak terjadi kerusakan parah pada mesin pompa intake imbas terjangan banjir.
Kamis pagi (2/2/2023), Andi Firdaus bersama jajaran kembali turun ke Sumber Sungai Karajae untuk memeriksa kondisi terkini. "Kita turun langsung bersama tim untuk memastikan kondisi mesin tidak terjadi gangguan yang berat. Kita turun di tengah hujan lebat sejak Selasa sore hingga Rabu dini hari. Sampai detik ini pun kami pantau terus," ungkap AFJ, akronim mantan Wakil Ketua DPRD Parepare ini.
Di tengah kondisi cuaca ekstrem, Firdaus meyakinkan bersama Tim PAM Tirta Karajae sudah memikirkan langkah-langkah penanganan darurat agar secepatnya distribusi air kembali normal ke para pelanggan. Karena kondisi saat ini, ada sekitar 3.000 pelanggan untuk sementara tidak mendapatkan distribusi air.
"Mesin intake atau penyuplai air ke filter instalasi pengolahan air PAM Tirta Karajae terpaksa kami setop sementara untuk menghindari kerusakan akibat lumpur. Pipa pelintas IPA rusak hingga mengakibatkan pelayanan terganggu. Tapi secepatnya kami tangani, agar pelayanan kembali normal," kata Firdaus.
Firdaus meminta masyarakat pelanggan tidak perlu khawatir, karena PAM Tirta Karajae terus bergerak melakukan penanganan sampai pelayanan kembali normal.
Atas kondisi saat ini, Firdaus menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan yang tidak mendapatkan distribusi air. "Kami mohon maaf atas gangguan pelayanan ini. Mudah-mudahan dalam pekan ini distribusi air ke masyarakat pelanggan kembali normal," harap AFJ.
Sambil menunggu distribusi air kembali normal, PAM Tirta Karajae melayani masyarakat pelanggan dengan mobil tangki air. Pelanggan yang membutuhkan air dapat menghubungi bagian pelayanan mobil tangki melalui Whatsapp (WA) di nomor 082392222745.
Sementara Kamis sore, tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang sudah turun melakukan peninjauan ke sumber air Sungai Karajae.
Usai peninjauan, Tim BBWS Pompengan Jeneberang meminta PAM Tirta Karajae tetap melakukan upaya perbaikan bendung sementara di Sungai Karajae, sebagai bentuk kedaruratan.
BBWS juga meminta Pemkot Parepare untuk bersurat ke Kementerian PUPR menjelaskan kronologi kejadian dan membuat estimasi anggaran perbaikan secara menyeluruh di Bendung Sungai Karajae.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |