Ahad, 29 Mei 2022 - 21:28 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Barru Suardi Saleh saat meninjau progres pembangunan rel kereta api dari Maros ke Barru, Sabtu (28/5/2022).
Artikel.news, Parepare - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan jalur kereta api pertama di Sulsel yakni jalur dari Maros ke Barru sepanjang 71 kilometer (km) dapat mulai beroperasi Oktober 2022 mendatang.
Proyek kereta api ini merupakan salah satu dari tiga target utama penyelesaian proyek kereta api Makassar-Parepare, yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Kereta api jalur Maros-Barru akan melalui 8 stasiun dan akan difungsikan menjadi berbagai jenis kereta.
Terkait hal ini, Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe menyampaikan rasa syukur dan bahagianya. Karena menurutnya pengoperasian kereta api itu akan membawa berkah bagi masyarakat Sulsel.
"Alhamdulillah, bahagia rasanya mendengar kabar ini. Insyaa Allah akan menjadi berkah bagi masyarakat Kota Parepare," kata Taufan Pawe di akun Instagram, Ahad (29/5/2022).
Untuk menunjang hal tersebut, tambah Taufan, pihak Pemkot Parepare telah membebaskan lahan, melakukan pengaspalan jalan, serta akan membangun jembatan penghubung di Bacukiki (Jalan Suaka Alam Lestari dan Jalan Lingkar) yang nantinya akan terkoneksi dengan Stasiun Kereta Api dan Stadion Gelora Habibie.
"Terima kasih kepada Menteri Perhubungan Bapak @budikaryas dan Gubernur Sulsel Bapak @andisudirman.sulaiman atas bantuannya untuk masyarakat. Insyaa Allah menjadi titik perekonomian didaerah bacukiki. Mari doakan agar pembangunan ini lancar. Salamakki," ujar Ketua Partai Golkar Sulsel ini.
Untuk diketahui, proyek awal Kereta Api Makassar-Parepare ini akan dibangun sepanjang 145 kilometer. Rutenya akan menghubungkan Kota Makassar dan Kota Parepare dengan melintasi Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Barru.
Sebagai prioritas pertama pembangunan KA Trans Sulawesi, jalur kereta api Makassar-Parepare pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda. Jalur ini direncanakan punya 23 stasiun pemberhentian.
Pada tahun 2015, pengadaan lahan dimulai oleh Pemprov Sulsel dengan sumber dana APBD senilai Rp84 miliar. Kemudian dimulai pembangunan konstruksi jalur kereta api sepanjang 16,1 kilometer dengan sumber dana APBN senilai Rp855 miliar.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |