Jumat, 06 Mei 2022 - 20:06 WIB
Tangkapan layar Wakil Ketua DPRD Luwu Timur yang diduga aniaya pegawai SPBU.
Artikel.news, Luwu Timur -- Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur DPRD Usman Sadik kini harus berurusan dengan hukum. Politisi PAN itu dipolisikan lantaran telah menganiaya pegawai SPBU Togo, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Menurut informasi, Usman diduga melakukan penganiayaan kepada petugas SPBU Togo bernama Rudi saat hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite pada Kamis 5 Mei 2022 malam. Aksi kekerasan anggota dewan ini pun viral di jejaring sosial media.
Awalnya, Usman Sadik datang ke SPBU bersama sang sopir menggunakan mobil dinasnya. Di SPBU itu, Usman akan mengisi pertalite. Tetapi, pegawai SPBU tidak melayani dengan alasan stok pertalite untuk kendaraan umum sudah habis.
Petugas SPBU Togo mengaku hanya menyiapkan untuk keperluan kendaraan yang sifatnya emergency atau darurat.
Tak lama berselang, Usman pun sontak kesal dan diduga ngotot untuk tetap diisikan pertalite, namun korban atau petugas SPBU ini tetap menolak.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, Usman yang mengenakan pakaian putih dan peci putih malam itu turun dari mobil menghampiri korban dalam rekaman CCTV itu terlihat gestur tubuh Usman seperti orang mau memukul.
Korban bernama Rudi yang dimintai konfirmasi awak media mengaku berkali-kali ingin dihajar oleh Usman namun terus menghindar.
Tak hanya Usman, sopir Usman juga turun dari mobil dan menghampiri korban lalu menendang dan memukul korban.
Sementara itu, Usman yang dimintai konfirmasi awak media mengaku tidak melakukan penganiayaan dan membantah keras terkait rekaman CCTV itu.
"Kejadiannya di SPBU Togo semalam. tidak ada pemukulan disitu. Memang sopir saya sempat menghampiri Rudi, tapi saya tahan untuk tidak melakukan pemukulan," katanya, Jumat (6/5/2022).
Usman berdalih bahwa dalam video yang beredar dirinya mengaku hanya melerai sang sopir yang akan memukul. Sehingga, dia pun mengklaim jika tidak ada aksi kekerasan malam itu.
"Saya yang menahan sopir saya untuk tidak melakukan pemukulan, jadi tidak asa kekerasan malam itu," tutur Usman.
Usai kejadian itu, Rudi petugas SPBU Togo itu mengaku dianiaya dan melapor ke Polres Luwu Timur. Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester MM Simamora yang dikonfirmasi terpisah membenarkan perihal kasus tereebut. Kata dia, pihaknya telah menerima laporan polisi (LP) kasus tersebut.
"Benar, sudah ada LP-nya. Tunggu saja perkembangannya yah, perlu proses pemeriksaan saksi-saksi, nanti lah kita penyelidikan dulu," terang AKBP Silvester.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |