Rabu, 27 April 2022 - 21:24 WIB
Artikel.news, Takalar -- Viral video di media sosial seorang wanita rentenir mendatangi rumah seorang warga yang meninggal di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Menurut informasi, kedatangan rentenir bernama Daeng Embong itu menolak keras jenazah untuk dikebumikan lantaran belum melunasi utang sebesar Rp2 juta.
Dalam video yang beredar, wanita rentenir itu terlihat memasuki rumah almarhum Rusli Daeng Sutte (40) di Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong, Takalar. Disitu, keluarga almarhum yang masih berduka mengalami syok dan menyesalkan dari cara rentenir itu menagih utang. Sebab, keluarga almarhum menganggap cara itu membuat malu nama baik jenazah dan keluarga.
Kendati demikian, keluarga almarhum akhirnya melunasi uang pinjaman Rp2 juta yang ditagih oleh Daeng Embong tersebut. Hanya saja pihak keluarga masih tetap belum bisa menerima cara sang rentenir itu menagih utang.
Istri almarhum Rusli, Rabainnah Daeng Sunggu (46) mengatakan bahwa sebenarnya antara almarhum dengan rentenir itu masih memiliki hubungan keluarga yakni sepupu satu kali. Menurutnya, uang pinjaman sebesar Rp2 juta itu harusnya bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus mencegat jenazah dimandikan dan dikebumikan.
"Sebenarnya adaji hubungan keluarga dengan dia (rentenir). Dan kami sebenarnya minta dibicarakan ini baik-baik nanti setelah pemakaman, tapi dia (renternir) tetap berusaha keras tahan dimandikan ini jenazah kasian," ungkap Rabainnah saat ditemui awak media di kediamannya, Rabu (27/4/2022).
Rabainnah menjelaskan, bahwa sebenarnya dirinya dengan sang suami pernah meminjam Rp500 ribu kepada Daeng Embong atau sang rentenir itu.
Kata Rabbainnah uang Rp500 ribu itu dipinjam sekitar 4 tahun lalu kemudian sang rentenir itu memberi bunga Rp1,5 juta sehingga almarhum harus melunasi Rp2 juta.
"Dulu memang sekitar 4 tahun lalu suami saya pinjam uangnya Rp500 ribu dengan bunga Rp1,5 juta jadi kembalinya itu Rp2 juta. Karena kami butuh waktu itu jadi saya tidak mempermasalahkan bunga pinjamannya karena dipikir juga sudah lama mi itu uang kita pinjam," ungkapnya
Hanya saja, Rabbainnah mengatakan bahwa dirinya dan pihak keluarga tidak terima perlakuan sang rentenir yang tiba-tiba datang mengamuk dan melarang jenazah dimandikan untuk dikebumikan sebab utang itu harus dilunasi dulu.
Padahal, Rabbainnah mengaku dirinya dan pihak keluarga sudah bersiap menalangi utang tersebut namun meminta agar jenazah dimandikan dan dimakamkan terlebih dahulu.
"Tiba-tiba ji datang ke rumah karena dia (rentenir) pas tahu kalau suamiku ini meninggal. Dari info itu dia (rentenir) datang untuk menagih dan melarang kasih mandi itu orang meninggal sebelum dibayar dulu itu uang lalu dikasih mandi," keluhnya
Rabainnah lagi-lagi tetap mengeluhkan sifat Daeng Embong yang tak ingin memberikan kesempatan kepada keluarga untuk menuntaskan dulu pengurusan jenazah.
"Dia (rentenir) tidak mau peduli ke almarhum padahal adaji hubungan keluarga. Jadi seandainya itu nanti selesai dimakamkan baru cerita baik-baik tidak apa-apa ji. Tapi tidak mau sekali, harus dikembalikan uangnya dulu yang Rp2 juta itu," kekuhnya lagi.
Di saat kejadian itu, kata Rabbainnah bersama keluarga yang terlanjur dibuat malu akhirnya legowo. Sehingga keponakan almarhum langsung memberikan uang Rp2 juta yang diminta Daeng Embong.
"Jadi sudah mi kasian dibayar tadi sama keponakan almarhum Rp2juta," katanya.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |