Sabtu, 02 April 2022 - 11:56 WIB
Artikel.news, Bulukumba -- Sungguh malang seorang anak keterbelakangan mental di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Gadis 16 tahun itu diperkosa oleh pamannya hingga hamil enam bulan.
Parahnya, terduga pelaku sang paman hingga saat ini kabur dan dinyatakan buron oleh polisi.
"Iya benar, korbannya ini sudah hamil 6 bulan, sementara pelaku inisial BA saat ini masih sementara diburu karena kabur," ujar Kasatreskrim Polres Bulukumba AKP Muhammad Yusuf, Sabtu (2/4/2022).
Yusuf menjelaskan, korban adalah gadis keterbelakangan mental. Pemerkosaan itu bermula saat korban yang kerap dijemput dan diantar pelaku ke rumah neneknya di Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Di rumah neneknya itu, sang pelaku tinggal. Korban sering dititipkan di rumah tersebut jika kedua orang tuanya sudah berangkat ke kebun.
"Anak ini kasian tinggal sama orang tuanya. Setiap orang tuanya pergi ke kebun, ini anak pasti dititip di rumah neneknya. Sementara pelaku ini yang tak lain om-nya sendrii yang sering jemput itu antara dari rumahnya ke rumahnya neneknya. Ini kan Om-nya tinggal sama neneknya, disitulah korban digauli," beber Yusuf.
Yusuf mengatakan, jika kasus tersebut awalnya belum ditangani polisi sebab pihak pemerintah desa setempat di wilayah Kecamatan Rilau Ale yang menangani lebih awal. Kendati begitu, pihak aparat desa dan tokoh masyarakat akhirnya melakukan hukum adat dengan mengusir keluar dari kampung.
"Jadi dari keterangan warga disana kalau ini pelaku mau direncana dikasih menikah sama korban, cuma nggak bisa karena saudara kandung bapaknya. Artinya sama halnya saudara sepersusuan kan jadi diharamkan menikah, akhirnya laki-lakinya dihukum adat pergi tinggalkan kampung," kata Yusuf.
Pelaku awalnya hanya pergi ke kawasan Bulukumba kota. Namun belakangan orang tua korban melapor ke polisi pada pekan lalu.
Yusuf pun mengaku pelaku diduga sudah lama melarikan diri. Menurut keluarganya, ia sudah lama tak pulang.
"Ini yang sangat kami sesalkan. Pelaku baru dilaporkan saat usia kandungan korban sudah besar. Saat kami hendak lakukan penangkapan, pelaku sudah tidak ada," jelasnya.
Yusuf menegaskan akan terus melakukan pengejaran kepada BA. Apalagi kejahatannya berkaitan dengan anak dibawah umur yang berkebutuhan khusus.
"Kasian Ini korbannya anak dibawah umur dan penyandang disabilitas mental. Makanya kami akan bekerja keras menangkap pelaku," tegas AKP Yusuf.
Hingga kini, pelaku pemerkosaan terus diburu polisi. Yusuf mengatakan pihaknya masih menyelidiki keberadaan pelaku.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |