Artikel.news, Wajo -- Sungguh malang nasib bocah yang masih berusia 4 tahun di Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bocah inisial RA itu menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh pamannya sendiri.

Kapolres Wajo AKBP Muhammad Islam, mengatakan, terduga pelaku inisial SY  telah diamankan atas dugaan aksi persetubuhan dan pencabulan terhadap seorang bocah yang tak lain adalah keponakannya sendiri. 

"Jadi pelaku telah dilaporkan atas dugaab tindak pidana persetubuhan dan perbuatan cabul terhadap seorang anak yang tak lain merupakan keponakannya sendiri," kata Kapolres Wajo AKBP Muhammad Islam saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/4/2022). 

Dia menjelaskan, bahwa aksi tak senonoh itu dilakukan pelaku bermula saat mengajak korban bermain. Disitu, pelaku lantas menggendong korban dan membawanya masuk dalam rumah.

"Pelaku ini modusnya ajak bermain korban . Itu kejadiannya pada Senin 14 Maret lalu. Jadi saat anak ini meniyakan untuk bermain sama. Pelaku langsung gendong korban dan membawanya masuk ke dalam rumahnya disitulah korban kemudian dicabuli," ungkapnya 

Dikatakan Islam, bahwa kasus pencabulan kemudian terungkap setelah korban menangis mengeluh sakit di bagian alat vitalnya. 

Saat mengeluh kesakitan, korban kemudian menangis keras lalu didengar tetangga. Akibatnya, para tetangga mendatangi RA di kamar rumah. Pelaku yang ketahuan saar beraksi langsung pergi meninggalkan rumah tersebut melalui pintu belakang. 

"Jadi di hari itu juga aksi asusila sang paman terungkap karena korban ini menangis kesakitan. Sehingga, salah seorang saksi mendengar tangisan korban dari dalam rumah dan mencurigai ada yang tidak beres. Disitulah korban kemudian dipergoki telah lemas dan menceritakan bahwa dirinya sudah dicabuli," ungkap Islam 

Tak butuh waktu lama, kata Islam, polisi kemudian menangkap SY saat sedang berada di kediamannya di Kecamatan Pammana, Wajo. 

"Tim resmob yang tangkap langsung di kediamannya, tim kami langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku tanpa ada perlawanan. Pelaku kami amankan di Polres Wajo untuk jalani proses lebih lanjut," terangya.