Jumat, 30 Juli 2021 - 19:08 WIB
Artikel.news, Parepare - Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe meninjau proses awal pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie yang kini dalam tahap penimbunan. Lokasi pembangunan di Jalan Mattirotasi, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Taufan Pawe mengulas keunggulan masjid terapung yang diproyeksi menjadi destinasi wisata religi termegah di Sulawesi Selatan.
“Saya meninjau proses awal pembangunan masjid terapung BJ Habibie. Masjid BJ Habibie ini merupakan instrumen landmark Kota Cinta Sejati Habibie Ainun. Salah satu cinta yang diinginkan Pak Habibie adalah cinta kepada Ilahi,” kata Taufan Pawe di akun Instagram-nya, Jumat (30/7/2021).
Tak hanya sebagai sarana ibadah, namun masjid berlantai tiga ini juga akan menjadi pusat edukasi religi dalam memperkuat identitas Parepare sebagai Kota Santri dan Ulama.
Taufan mengemukakan, Masjid BJ Habibie merupakan instrumen landmark Kota Cinta Sejati Habibie Ainun. Salah satu cinta yang diinginkan BJ Habibie adalah cinta kepada Ilahi. Selain itu, masjid ini akan menjadi pusat edukasi religi dalam memperkuat identitas Parepare sebagai kota santri dan ulama.
Rencananya, masjid dengan konsep apung ini akan selesai dikerjakan pada Desember tahun ini, yang terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas 1.000 orang. Lokasi pembangunan masjid berada di jarak lurus 90 meter dari arah tanggul Mattirotasi.
Pembangunan masjid akan menghasilkan multiplier effect. Pertama akan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya beli bahan kebutuhan. Setelah terbangun, masjid ini akan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
Dana pembangunan masjid terapung BJ Habibie ini bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2020 sebagai reward atas prestasi Pemerintah Kota Parepare yang diberikan oleh pemerintah pusat. Sehingga tidak akan menganggu anggaran penanganan covid-19 dari APBD Parepare.
Secara teknis, Plt Kepala Dinas PUPR Syamsuddin Taha melalui PPK Proyek Masjid Terapung BJ Habibie, Suwandi, menguraikan, pengerjaan pembangunan masjid tersebut dimulai 23 Juli hingga 29 Desember 2021.
Suhandi yang juga Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Parepare menjelaskan, kapasitas sekitar 1.000 jemaah tersebut akan dibangun dengan tiga lantai. Lantai pertama jemaah laki-laki, lantai dua jemaah perempuan, dan lantai tiga digunakan untuk kegiatan keagamanan. Sementara untuk top floor akan digunakan untuk melihat hilal.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |