Artikel.news, Bone - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah, kembali melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bone, Minggu (14/2/2021).

Kali ini gubernur meninjau progres pembangunan Bandara Arung Palakka. Ia berharap agar bandara ini secepatnya difungsikan agar konektivitas antar wilayah bisa makin cepat. Jarak tempuh Makassar-Bone bisa dipersingkat hanya sekitar 25 menit jika lewat udara

“Kita ingin bandara Bone bisa terkoneksi lebih luas lagi, tahun ini kita fokus perbaikan jalan masuk dan penambahan run way,” kata Nurdin melalui rilis, Minggu (14/2).

Lebih lanjut dikatakan bHwa pengembangan Bandara Arung Palakka sangat penting karena sesuai dengan program visi Sulsel membangun konektivitas.

“Di Sulsel sendiri, sudah ada beberapa bandara yang sudah terbangun. Termasuk Bandara Arung Palakka. Bone sangat potensi untuk investor masuk jika bandara ini berfungsi dengan baik. Ini sesuai dengan visi misi Sulsel membangun konektivitas,” ujarnya.

Menurut, orang nomor satu di Sulsel ini, eksisting Bandara Arung Palakka tinggal dipoles sedikit. Yang paling utama adalah akses jalan masuk. Lalu yang kedua perpanjangan landasan pacu (runway).

“Akses jalan masuk pengerjaannya diambil alih Pemprov Sulsel untuk menyelesaikan. Pembebasan lahannya, Pemkab yang menyelesaikan, ada anggaran sekitar Rp10 miliar untuk jalan masuk cuma di refocusing lagi. Jadi kita ambil alih. Anggarannya dari bantuan keuangan. Kalau jalan ini selesai, tinggal pelaksanaannya,” terangnya.

Sedangkan untuk perpanjangan landasan pacu bandara, menurut Nurdin, pihaknya akan brrkomunikasi langsung dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secepatnya.

“Saya akan berbicara dengan Kemenhub untuk perpanjangan runway. Peralatan dan fasilitas lain sudah cukup. Bone memiliki wilayah yang besar. Cuma akses lumayan jauh dari Kota Makassar. Melalui darat masih ditempuh 5 hingga 6 jam. Oleh karena itu, kami mendorong Bandara Arung Palakka difungsikan secepatnya. Kalau kita fungsikan bandara ini lebih cepat, akses dari Makassar ke Bone tinggal 25 menit lewat udara. Apa yang akan terjadi, investor akan datang karena akses tinggal 25 menit,” jelas Nurdin.

Ia menambahkan, Bone memiliki potensi yang besar. Menjadi penyangga bagi Sulawesi Tenggara. Juga dapat meningkatkan potensi wisata strategis dan perekonomian akan meningkat tajam.

"Kami berencana meminta pihak maskapai penerbangan untuk masuk beroperasi di Bandara Arung Palakka. Pemerintah akan memberikan subsidi di awal,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Otoritas Bandara Wilayah V, Baitul Ikhwan mengungkapkan kendala bandara belum beroperasi saat saat ini karena landasan pacu masih pendek.

“Butuh diperpanjang 500 meter. Ide dari Bapak Gubernur akan memperpanjang runway. Tinggal diperpanjang 500 meter. Dari 1.200 meter jadi 1.700 meter,” jelasnya.