Ahad, 07 Februari 2021 - 21:15 WIB
Sebanyak 1.334 tenaga kesehatan (nakes) di Parepare sudah menerima vaksin sejak dicanangkan pada 2 Februari 2021.
Artikel.news, Parepare - Sebanyak 1.334 tenaga kesehatan (nakes) di Parepare sudah menerima vaksin sejak dicanangkan pada 2 Februari 2021.
Artinya, sebanyak 70,81 persen nakes sudah selesai divaksin dari sasaran sebanyak 1.884 orang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Rachmawaty Natsier mengatakan, hingga Sabtu (6/2/2021), dari 1.884 Nakes sasaran vaksin, sudah 1.334 orang yang menerima vaksin. Secara umum, progres vaksinasi Covid-19 berjalan dengan baik.
“Progresnya baik, sudah 70,81 persen yang divaksin. Namun ada 351 orang yang ditunda, dan 199 yang tidak diberikan vaksin,” ungkap Rachmawaty.
Rachmawaty mengemukakan, indikasi skrining agar lolos divaksin setidaknya harus memenuhi 15 syarat. Di antaranya, suhu tubuh, apakah mengalami gejala ISPA, apakah ada keluarga yang menderita Covid-19 dan sebagainya.
“Jika terdapat jawaban “ya” pada salah satu pernyataan pada nomor 1-4, maka pemberian vaksinasi ditunda, dan jika terdapat jawaban “ya” pada pernyataan nomor 5-11, maka pemberian vaksinasi tidak dilakukan,” terang Rachmawaty.
Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan SDK Dinas Kesehatan Parepare, Kasna menambahkan, vaksinasi masih berlanjut sampai dengan 10 Februari 2021.
“Insya Allah vaksinasi akan berjalan dengan baik sesuai harapan. Apalagi sekarang pencatatan dan pelaporan sudah berbasis online jadi lebih mudah. Laporan dari 8 Puskesmas dan 4 rumah sakit pelaksana vaksinasi dengan cepat kita ketahui,” kata Kasna.
Sementara data kasus Covid-19 di Parepare hingga Sabtu (6/2/2021, terkonfirmasi positif secara akumulatif 1222 orang. Ada penambahan 26 kasus baru, namun pasien yang sembuh bertambah 39 orang.
Dari jumlah kasus secara akumulatif itu, 1061 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Ada 37 meninggal dunia, dan kasus aktif 124 orang.
Dari 124 kasus aktif ini, sebanyak 11 yang dirawat di RSUD Andi Makkasau, 13 di RS Sumantri, dan 100 isolasi mandiri. Serta ada 40 orang kontak erat dalam pemantauan.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |