Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:58 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima laporan resmi dari BMKG Wilayah IV Makassar tentang Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Sulbar Periode Dasarian III Oktober 2025.
Artikel.news, Mamuju – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima laporan resmi dari BMKG Wilayah IV Makassar tentang Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Sulbar Periode Dasarian III Oktober 2025.
Laporan tersebut berisi tinjauan kondisi iklim global, regional, serta prospek cuaca di wilayah Sulbar yang dapat menjadi dasar langkah antisipatif terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Berdasarkan data BMKG, indeks ENSO saat ini berada pada kondisi Netral (-0,5) dan diprediksi akan tetap netral hingga awal tahun 2026. Sementara itu, kondisi IOD (Indian Ocean Dipole) cenderung Negatif (-1,5) dan diperkirakan bertahan hingga Desember 2025 sebelum beralih kembali ke fase Netral.
Kondisi ini berpotensi mempengaruhi pola curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk di Sulbar, yang dapat mengalami peningkatan intensitas hujan di beberapa daerah pada periode dasarian.
Hingga Dasarian II Oktober 2025, dari total 14 Zona Musim (ZOM) di Sulbar, tercatat:
ZOM telah memasuki musim hujan, yaitu:
ZOM 1: Kabupaten Pasangkayu
ZOM 11: Sebagian besar Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Majene bagian barat, dan sebagian kecil Kabupaten Mamasa bagian selatan.
Sementara ZOM 12, 13, dan 14 masih berada pada kondisi musim kemarau.
Prakiraan Cuaca 10 Harian:
Tanggal 21–23 Oktober 2025:
Potensi hujan sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Majene (Malunda, Ulumanda, Tubo, Tammerodo), Kabupaten Mamuju (Kalukku, Sampaga, Papalang, Tommo, Kalumpang, Bonehau), Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kabupaten Pasangkayu.
Tanggal 24–26 Oktober 2025:
Potensi hujan sedang hingga lebat tidak terjadi secara signifikan di berbagai wilayah.
tanggal 27–31 Oktober 2025:
Potensi hujan sedang hingga lebat tidak terdeteksi di sebagian besar wilayah Sulbar.
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi:
Untuk periode Dasarian III Oktober 2025 (21–31 Oktober 2025), BMKG mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi dengan kategori Siaga di beberapa wilayah. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan dampak ikutan, seperti genangan, longsor, serta terganggunya aktivitas masyarakat di daerah rawan bencana.
BMKG mengimbau agar informasi ini dijadikan dasar kewaspadaan dan langkah mitigasi oleh pemerintah daerah serta masyarakat. Apabila diperlukan informasi lebih lanjut mengenai iklim, prakiraan cuaca, atau peringatan dini, masyarakat dapat menghubungi Unit Pelaksana Teknis BMKG terdekat.
Plt Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti informasi dari BMKG dengan meningkatkan kesiapsiagaan personel dan posko di tingkat provinsi maupun kabupaten.
“Informasi dari BMKG ini sangat penting sebagai dasar peringatan dini. Kami telah menginstruksikan TRC dan Pusdalops PB untuk meningkatkan pemantauan serta berkoordinasi dengan BPBD kabupaten agar langkah mitigasi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat,” ujar Yasir Fattah, Selasa 21 Oktober 2025.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama di wilayah pegunungan, lereng, dan bantaran sungai.
Langkah ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menegaskan agar seluruh perangkat daerah memperkuat sinergi dan kesiapsiagaan menghadapi dinamika cuaca ekstrem serta melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi masyarakat dari dampak bencana.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |