Rabu, 16 April 2025 - 10:17 WIB
Panita Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di Makassar, pada Senin (14/4/2025).
Artikel.news, Makassar - Panita Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di Makassar, pada Senin (14/4/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan berbagai pengalaman dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pemajuan Kebudayaan.
Kunjungan ini dipimpin Ketua Pansus Usman Suhuriah. Adapun Anggota Pansus lainnya yang turut hadir dalam kegiatan itu, diantaranya Samsul Samad, Gusrinaldy, Daud Tandi Arruan, Arwi, Fadhily, Haeruddin, Sabar Budiman, Jalaludin. Hadir mendampingi Sekretariat DPRD Sulbar.
Dalam kunjungannya, rombongan Pansus DPRD Sulbar diterima Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya Disbudpar Sulsel, Purmawati.
Usman Suhuriah, mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai upaya dalam memperkaya substansi Ranperda tentang Penyelenggaraan Pemajuan Kebudayaan.
"Dan juga diharapkan ranperda yang sementara dibahas ini dapat lebih komprehensif dalam upaya memajukan serta dapat menjawab tantangan dalam pelestarian kebudayaan di masa mendatang," kata politisi Partai Golkar ini.
Dalam pertemuan tersebut, Kabid Sejarah dan Cagar Budaya Disbudpar Sulsel Purmawati. memaparkan program dan kebijakan yang telah diterapkan dalam upaya pemajuan kebudayaan di Sulsel.
Diskusi atau dialog berjalan hangat dan santai yang membicarakan berbagai aspek, terutama terkait dengan objek pemajuan kebudayaan yang telah ditetapkan.
Begitu juga dengan upaya pelestarian warisan budaya, serta bagaimana menginventarisir budaya-budaya yang ada di masyarakat untuk dikembangkan dan dicatat sebagai warisan budaya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar provinsi dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan, mengingat kebudayaan yang ada di Sulbar dan Sulsel tidak bisa dipungkiri bahwa memiliki kesamaan dan hubungan yang erat, walaupun dengan istilah dan bahasa yang berbeda.
Hal ini akan menjadi bahan dan referensi bagi pansus dalam menyusun dan merumuskan kebijakan dalam pemajuan kebudayaan ini.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |