Jumat, 03 Maret 2023 - 19:37 WIB
Artikel.news, Pasangkayu - Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris beserta sejumlah pimpinan OPD menghadiri acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi di Aula Kantor Bupati Pasangkayu, Jumat (3/3/2023).
Hadir Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus beserta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Pasangkayu. Juga para pejabat yang mewakili pemerintah kabupaten masing-masing di Sulbar, stakeholder lainnya.
Akmal Malik berharap TPID baik provinsi maupun kabupaten dapat mengantisipasi tekanan inflasi di Sulbar terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H/2023 M.
"Pola konsumsi masyarakat Sulbar cenderung meningkat pada periode menjelang HBKN. Pada periode ini komoditas penyumbang inflasi berasal dari kelompok volatile food dan administered price. Saya harap peran aktif TPID dapat mengantisipasi hal ini," kata Akmal Malik
Menurut Akmal, kelangkaan dan kenaikan minyak goreng dan beras bahkan komoditas penyumbang inflasi lainnya berpotensi meningkatkan inflasi volatile food menjelang HBKN Idul Fitri.
Olehnya itu, Ia meminta para bupati, Bulog, OPD dan stakeholder terkait agar perkuat koordinasi untuk pengawasan dan stok.
"Bersama Satgas Pangan lakukan pemantauan harga dan Bazar Pangan Murah atau operasi pasar untuk memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan bahan pokok di wilayah kerja masing-masing," imbaunya
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini yakin melalui sinergi yang baik antara TPID, Aparat Penegak Hukum, Satgas Pangan, dan berbagai stakeholder lainnya, juga peran serta masyarakat, maka inflasi Sulbar 2023 akan lebih baik dari tahun lalu dan berada pada level rendah dan stabil.
Bahkan, Dia optimis dengan kerjasama yang baik kondisi perekonomian Sulbar mampu manahan laju inflasi dan melalui badai resesi di 2023.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |