Selasa, 05 Oktober 2021 - 17:20 WIB
DPPKB Majene
Artikel.news, Majene-- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Majene bersama BKKBN Propinsi Sulawesi Barat, getol mengedukasi orang tua dan remaja untuk mencegah terjadinya pernikahan anak usia dini.
Berbagai upaya dilakukan DPPKB Mejene tersebut, salah satunya memperkenalkan kartu permainan komunikasi '1001 Cara Bicara Orangtua dengan Remaja'.
Hal tersebut dilakukan saat mengunjungi 4 kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), yaitu BKR Peduli Sesama Kecamatan Sendana, BKR Melati Kecamatan Pamboang, BKR Cahaya Ate Kecamatan Banggae dan BKR Al Munawarah Kecamatan Banggae Timur.
Dilanjutkan pula kunjungan pada Kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR), Beru-Beru Kelurahan Galung Kecamatan Banggae dengan menyerahkan 1 set Genre Kit.
"Salah satu upaya DPPKB Majene untuk menggaungkan program Pendewasaan Usia Perkawinan adalah mengaktifkan pertemuan rutin di kelompok BKR dan PIKR," jelas Sitti Nur Aliyah Kepala seksi di Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan keluarga DPPKB Kabupaten Majene. Selasa (5/10/2021).
Ia melanjutkan BKR sasarannya adalah orang tua yang mempunyai remaja, sedangkan sasaran PIKR adalah remaja yang berusia 10-24 tahun dan belum menikah.
"Pendewasaan Usia Perkawinan berupa anjuran bagi remaja untuk menikah di usia ideal yaitu minimal 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi laki-laki, agar keduanya matang dari segi fisik, psikologis, ekonomi dan sosial," terangnya.
Pihaknya memilih metode 'permainan' karena pertemuan rutin perlu diramu sekreatif mungkin sehingga pemahaman materi pada orangtua remaja maupun remaja tidak membosankan.
Adapun 4 kelompok BKR yang dikunjungi masuk dalam kategori Program Prioritas Nasional (BKR Pro PN).
"Sedangkan PIKR Beru-beru Galung adalah PIKR yang baru saja terbentuk dan terintegrasi dengan Posyandu Remaja, yang berada di lokus stunting. Pemberian Genre Kit diharapkan dipergunakan oleh remaja untuk mengedukasi teman sebayanya dalam menggaungkan Pendewasaan usia perkawinan dan upaya menghindari perilaku beresiko bagi remaja," bebernya lagi.
DPPKB Majene meminta Masyarakat perlu lebih perhatian terhadap upaya pendewasaan usia perkawinan, mengingat Majene memiliki angka Pernikahan usia anak yang cukup tinggi dan masuk dalam 3 besar di Indonesia. Pernikahan usia anak merupakan salah satu penyebab tingginya kasus stunting di Majene.
Kehadiran tim dari DPPKB Majene juga didampingi dan ditinjau langsung Andi Angki Fatimah, Sub koordinator ketahanan keluarga pada BKKBN provinsi Sulawesi Barat.
Laporan | : | Wahyu ilahi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |