Senin, 24 November 2025 - 22:39 WIB
Ellana Givena Kerrysa dinobatkan sebagai peraih IPK tertinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan salah satu kampus negeri terbaik di Indonesia.

Artikel.news, Bandung - Ellana Givena Kerrysa dinobatkan sebagai peraih IPK tertinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan salah satu kampus negeri terbaik di Indonesia.
Ellana merupakan mahasiswi Program Studi Manajemen, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB angkatan 2022. Pada wisuda Oktober 2025 lalu, Ellana meraih predikat peraih IPK tertinggi dengan nilai 3.99/4.00.
Ellana menuturkan dirinya tidak semerta fokus kuliah saja. Meski IPK-nya hampir sempurna, ia tetap aktif dalam kegiatan dalam maupun luar kampus.
Mengutip laman ITB, Senin (24/11/2025), ia mengikuti beberapa organisasi kemahasiswaan seperti pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Jenderal Hubungan Eksternal, Divisi Partnership Kabinet KM ITB, Dewan Perwakilan Anggota (DPA) KMM bidang Analisis Kebijakan, serta Bendahara Persekutuan Mahasiswa Kristen ITB.
Lewat berbagai organisasi, Ellana merasakan banyak manfaat. Ia jadi punya kemampuan yang baik dalam manajemen waktu, interpersonal, hingga kepemimpinan.
Walaupun berbagai tanggung jawab ia emban di lebih dari satu organisasi, tapi Ellana tetap memprioritaskan akademik. Menurutnya, kunci agar dua-duanya berjalan ada mengatur waktu dan menyusun skala prioritas.
Dua strategi tersebut telah membantunya dapat konsisten menjalani kuliah dan organisasi. Selain itu, Ellana juga banyak belajar dari teman-teman untuk terus semangat.
Ellana kemudian teringat dengan masa-masa produktivitasnya tinggi di organisasi. Ia bercerita momen paling berkesan selama kuliah adalah mengikuti proyek penelitian bersama dosen.
Saat itu ia meneliti tentang keberlanjutan sistem sirkulasi reuse dan recycle di Kepulauan Seribu. Ia banyak bertemu dengan orang-orang penting dan mengamati langsung bagaimana proses pelestarian alam reuse dan recycle.
Sebagai mahasiswa dengan jadwal padat, Ellana juga pernah merasa burnout. Ia pernah kelelahan bahkan stres karena kurangnya waktu beristirahat.
Saat kondisi demikian, Ellana memutuskan untuk mengurangi penggunaan media sosial. Ia fokus memulihkan diri untuk mengisi energi sebelum melanjutkan beraktivitas kembali.
"Kalau lagi burnout, lebih baik istirahat dan jangan memaksakan diri. Tapi setelah itu, harus lanjut lagi belajar," katanya.
| Laporan | : | Fadli |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |