Ahad, 09 November 2025 - 07:03 WIB
Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah/2025 Masehi di Masjid Baiturrahman, Karema Selatan, Kabupaten Mamuju, Sabtu (8/11/2025). Acara yang diselenggarakan Yayasan Puang Ri Panreng Persatuan Pengamal Tharikat Islam Naqsyabandiyah Sulbar ini dihadiri tokoh agama, ulama, dan masyarakat.

Artikel.news, Mamuju - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah/2025 Masehi di Masjid Baiturrahman, Karema Selatan, Kabupaten Mamuju, Sabtu (8/11/2025). Acara yang diselenggarakan Yayasan Puang Ri Panreng Persatuan Pengamal Tharikat Islam Naqsyabandiyah Sulbar ini dihadiri tokoh agama, ulama, dan masyarakat.
Dalam sambutannya, pasangan Gubernur Sulbar Suhardi Duka ini menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup. Ia menyebut akhlak mulia Nabi Muhammad sebagai mukjizat terbesar yang patut dicontoh seluruh umat Islam.
"Maulid memperingati kelahiran Rasulullah. Bagi saya, mukjizat terbesar yang dimiliki beliau adalah akhlaknya. Andaikata para ulama, pemerintah, tentara, dan polisi bisa meneladani akhlak Rasulullah, maka negara ini akan adil. Tidak akan ada penyalahgunaan kekuasaan," ujar Salim S Mengga.
Wagub juga mencontohkan kepemimpinan Rasulullah yang sederhana dan berkeadilan. "Rasulullah sebagai pemimpin hidupnya sederhana, tidak punya istana seperti pemimpin dunia. Itulah yang harus kita teladani," ungkapnya.
Salim juga menyampaikan kisah Nabi Musa AS yang ditegur Allah karena menolak memberi makan seorang majusi. Dari kisah ini, ia mengajak umat Islam berbuat baik tanpa memandang latar belakang.
"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa berbuat baik itu nilainya luar biasa, tidak memilih siapa dia, tidak memilih apakah dia seorang muslim atau bukan," tutur Salim.
Di akhir sambutan, Wagub mengajak masyarakat Sulbar menjadikan kejujuran dan akhlak mulia sebagai dasar pembangunan daerah.
"Gunakan sisa umur kita selagi masih kuat untuk berbuat baik, sekecil apa pun itu. Kalau ucapan kita benar, perilaku kita benar, tindakan kita benar, itulah yang disebut jujur. Kalau kita mau Sulbar baik, mari kita sama-sama," tegasnya.
Ia menekankan bahwa pembangunan daerah membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat. "Pak Salim Mengga dan Pak Suhardi Duka tidak mungkin bisa memperbaiki Sulbar tanpa dukungan seluruh masyarakat," tutup Salim.(Rls)
| Laporan | : | Faisal |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |