Kamis, 04 April 2024 - 13:44 WIB
Artikel.news, Parepare -- Tepat pada angka istimewa, Kamis (4/4/2024), sesuai dengan nomor urut 4 Partai Golkar, dua jajaran pimpinan DPD II Golkar Kota Parepare resmi mengundurkan diri.
Keduanya adalah HM Yusuf Sjamsu Alam, Wakil Ketua Bidang Hubungan Lembaga Politik dan Lembaga Sosial Kemasyarakatan, dan H Abd Latif Hafid, Wakil Bendahara.
Mundurnya dua elite Golkar ini, menambah daftar pengurus yang mengundurkan diri menjadi 11 orang.
Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD Golkar Parepare, Rahman Dj yang juga sudah mengundurkan diri sebelumnya, membenarkan bertambahnya pengurus Golkar yang mengundurkan diri.
"Jadi hari ini, tepat 4 April 2024, sesuai dengan nomor urut 4 Partai Golkar, dua unsur pimpinan Partai Golkar Parepare mengundurkan diri. Keduanya adalah Pak H Yusuf Sjamsu Alam dan Pak H Abd Latif Hafid. Pak Yusuf mundur karena ingin fokus pada usahanya, dan Pak Latif yang merupakan Ketua Pengurus Masjid Raya ingin fokus pada urusan keagamaan," ungkap Rahman yang dihubungi Kamis (4/4/2024).
Rahman mengemukakan, surat pengunduran diri keduanya sudah ditandatangani dan dikirim ke Sekretariat Golkar Parepare, sebagai bentuk pengunduran diri secara resmi.
Sebelumnya pada 29 Maret 2024, ada sembilan pengurus Golkar Parepare periode 2021-2026, yang mengundurkan diri.
Mereka adalah Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Fadly Agus Mante; Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Rahman DJ;
Wakil Ketua Bidang Tani dan Nelayan Muhammad Sahur Rifai; Ketua Bagian Pemenangan Pemilu Wilayah II Muhammad Nawir; Wakil Sekretaris Bidang Kajian Strategis dan Kebijakan Publik Saharuddin Nassa; Ketua Bagian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Haedar Hasan; Ketua Bagian Pemenangan Pemilu Agung Nugraha; Anggota Bidang Informasi dan Komunikasi Fatmawati Alimuddin; Anggota Bidang Pemuda dan Olahraga Akbar Has.
Sebelumnya, Ketua Golkar Parepare, Erna Rasyid Taufan sudah merespons pengunduran diri sembilan pengurus tersebut.
Erna mengaku, tidak terpengaruh dengan pengunduran diri itu, karena dia telah bekerja dengan sepenuh hati dan tidak gentar meskipun banyak kader mundur dari kepengurusan.
"Saya tidak gentar dan saya tidak merasa takut ditinggalkan (9 pengurus mundur). Saya hanya takut kalau Allah yang tinggalkan saya, kalau manusia yang tinggalkan saya tidak takut," kata Erna Rasyid kepada detikSulsel, Selasa (2/4/2024).
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |