Rabu, 12 April 2023 - 22:45 WIB
Artikel.news, Jakarta - Setelah sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ingin mengambil alih Partai Demokrat, kini ancaman baru muncul lagi. Sosok mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang baru saja bebas dari penjara disebut bakal menebar ancaman bagi Demokrat.
Menyikapi berbagai ancaman yang bermunculan, loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku siap pasang badan untuk ketua umum mereka.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan pihaknya hingga saat ini mendukung penuh kepemimpinan AHY selaku ketua umum.
"Karena kami yang memilih dengan sah dan legal dalam kongres itu juga kan pemilih Mas AHY itu hampir 100 persen," ujar Herzaky di DPP Demokrat, yang dilansir dari jpnn.com, Rabu (12/4/2023).
Dia menegaskan, dari hal itu bisa dilihat bahwa pemilik suara sah Demokrat menginginkan AHY.
"Kita juga lihat betapa di mana pun Mas AHY berada setiap kali ke daerah apalagi tadi disinggung sedang di Madura, Jatim kami liat foto, video pemberitaannya itu luar biasa disambut antusias masyarakat," jelasnya.
Kandidat doktor dari program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) itu menegaskan saat ini pihaknya ingin fokus dengan masyarakat.
"Jadi, yang bisa jatuhkan adalah masyarakat yang berpaling dari kami. Kami siap menghadapi siapa pun, kami siap berkontestasi dengan jujur dan adil. Mari kami bertarung dengan bermartabat dan berintegritas," ujarnya.
Tak hanya itu, dia juga menjelaskan saatnya menguji partai mana yang dipilih oleh masyarakat.
"Tadi ada siapa yang menyinggung itu padahal dia kader partai lain. Ya, mari fokus sama partai masing-masing mana yang benar-benar mendapatkan atensi publik. Masyarakat mau yang mana," tegasnya.
"Jadi, kalau dari kami. Kami siap berkontestasi, berkompetisi dengan siapa pun tidak perlu takut masyarakat banyak yang mendukung kami apalagi di era kepemimpinan Mas AHY ini luar biasa sambutannya dan kami yakin sudah on the track," pungkas Herzaky.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |