Kamis, 10 Maret 2022 - 21:14 WIB
Artikel.news, Jakarta - Andi Sudirman Sulaiman resmi dilantik sebagai Gubernur Sulsel oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022) sore.
Usai pelantikan, Andi Sudirman langsung menggelar ramah-tamah dengan pimpinan DPRD dan sejumlah anggota DPRD Sulsel serta pimpinan partai pengusung saat pilgub tahun 2018 lalu.
Ramah tamah itu berlangsung sebuah restoran di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Ketua DPRD Sulsel Andi Ina mengatakan, pertemuan itu semacam ramah-ramah Andi Sudirman bersama partai pengusung dan DPRD Sulsel.
Andi Sudirman meminta dukungan DPRD Sulsel untuk menyelesaikan pemerintahan dengan baik.
"Kita hanya ramah-ramah, beliau berikan sambutan meminta dukungan DPRD Sulsel untuk melanjutkan pembangunan," kata Andi Ina, dikutip dari Tribun-Timur.com, Kamis (10/3) malam.
Wakil Ketua I Syaharuddin Alrif menitipkan sejumlah harapan kepada Andi Sudirman. Pertama, Syahar berharap Andi Sudirman bisa menyelesaikan janji politik yang tertuang dalam RPJDM pada awal pemerintahan 2018 lalu.
Kedua, Syahar berharap Andi Sudirman mengembalikan pengelolaan keuangan Sulsel jadi predikat wajar tanpa pengeculian lagi.
"Keempat kita berharap Pak Gubernur menuntaskan ruas-ruas jalan provinsi yang rusak di beberapa kabupaten kota," kata Syahar saat dihubungi.
Wakil Ketua II Muzayyin Arif pun memberi ucapan selamat secara langsung kepada Gubernur Sulsel yang baru saja dilantik.
“Ini ramah tamah bersama Partai Pengusung dan DPRD Sulsel. Beliau menyampaikan sambutannya dan meminta dukungan untuk menyelesaikan pemerintahan dengan baik,” ujar Bendahara PKS Sulsel itu.
Muzayyin menyampaikan harapannya kepada Andi Sudirman agar ada terobosan yang dilakukan. Mengingat bahwa masa jabatan gubernur definitif tidak terlalu lama, hanya 18 bulan.
PKS merupakan satu dari tiga partai pengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman pada Pilgub Sulsel tahun 2018 lalu. Dua partai lainnya adalah PAN dan PDIP.
Andi Sudirman yang sebelumnya menjabat sebagai wakil gubernur, menggantikan gubernur sebelumnya Nurdin Abdullah karena terjerat kasus suap dan gratifikasi pada proyek infrastruktur di Sulsel.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |