Artikel.news, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) menggelar perayaan HUT ke-49 partai secara hybrid dari berbagai tempat yakni Istana Negara, kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Istana Wapres, hingga Kantor DPP PDIP Perjuangan, Senin (10/1/2022) hari ini. 

Peringatan HUT secara hybrid digelar sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Dilihat dari siaran YouTube PDIP, Presiden Jokowi hadir dari Istana Negara, Jakarta Pusat. Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung, MenPAN RB Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna Laoly mengikuti perayaan HUT PDIP. Sedangkan, Wapres Ma'ruf Amin juga hadir dari Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.

Ketum Megawati Soekarnoputri hadir dari kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Ia terlihat didampingi kedua anaknya, Ketua DPR Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Selain itu, hampir seluruh menteri kabinet Indonesia Maju juga turut hadir secara virtual seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy hingga Menhan Prabowo Subianto. Megawati pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran para menteri.

"Saya mendapat masukan yang hadir di sini ada Menkopolhukam Bapak Mahfud MD, Bapak Menko Maritim, Bapak Menko PMK, lalu Menko Ekonomi, hadir juga Bapak Prabowo Subianto Menteri Pertahanan, Bapak Budi Gunawan Kepala BRIN, Ibu Retno Marsudi Menlu, Bapak Tito Karnavian Mendagri, dan saya juga mengucapkan banyak terima kasih karena juga saya dengar ada Ibu Sri Mulyani Menkeu," kata Megawati membuka pidatonya, yang dikutip dari Kumparan.com, Senin (10/1).

"Bapak Pratikno Mensesneg, Bapak Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM, Wahyu Sakti Trenggono, Erick Thohir, Siti Nurbaya, Bapak Teten Masduki, Bapak Basuki Menteri PUPR, ada Bapak Pramono Anung Menseskab, Bapak Tjahjo Kumolo Menteri PANRB, Bapak Yasonna Laoly, Ibu Bintang, lalu Ketua BPIP, Kepala BRIN Bapak Laksana Tri Handoko," lanjutnya.

Tak hanya itu, kader juga mengikuti perayaan HUT PDIP secara virtual seperti Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Dalam kesempatan itu, Megawati menyapa Ahok sebagai sahabatnya. 

"Ada juga saya dengar kakak saya juga ada katanya, Pak Guntur Soekarnoputra, ada sahabat Saya Pak Ahok, saya mencoba untuk melihat di layar tapi karena begitu banyak yang hadir sehingga saya tidak bisa melihat satu per satu," ujarnya.