Kamis, 30 September 2021 - 14:41 WIB
Lodewijk Paulus saat masih aktif sebagai anggota TNI AD
Artikel.news, Jakarta - Partai Golkar telah resmi mengumumkan Sekjen Golkar Lodewijk Paulus sebagai Wakil Ketua DPR RI menggantikan Azis Syamsuddin yang jadi tersangka KPK.
Dari namanya, banyak yang menduga jika sosok pria berusia 64 tahun ini beragama non Muslim. Ternyata, dia telah menjadi mualaf sejak masih muda, saat aktif sebagai anggota TNI Angkatan Darat.
Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Kamis (30/9/2021), Lodewijk adalah seorang pria Manado yang terlahir dari keluarga Kristen pada 27 Juli 1957 silam.
Namun saat mengenyam bangku pendidikan sekolah dasar, ia bersekolah di Sekolah Dasar Islam Muhammadiyah Manado. Dari sinilah awal persentuhannya dengan agama Islam secara intens.
Dikutip dari Kabargolkar disebutkan, Usai menamatkan pendidikan di SMA Negeri Palu yang melanjutkan pendidikan ke Akmil Malang pada tahun 1981 silam.
Saat berpangkat mayor, ia berkenalan dengan perempuan bernama Meria Agustina yang beragama Islam. Meria kemudian menjadi istrinya. Dari sini, Lodewijk pun makin memperdalam agama Islam.
"Saya menjadi mualaf (berpindah agama menjadi Muslim) ketika (berpangkat) mayor," Lodewijk Paulus.
Namun, pada saat tumbuh keyakinan untuk memeluk agama Islam, mantan perwira tinggi TNI itu mendapat tentangan dari lingkungan, termasuk keluarganya.
"Saya dikatakan akan masuk neraka jika masuk Islam," katanya.
Tak hanya itu, sosok Lodewijk Paulus pun ditakut-takuti bahwa karier militernya akan terhambat jika masuk Islam. Sebab, saat itu atasannya adalah seorang non muslim.
Namun Lodewijk Paulus tetap yakin, bahwa Islam adalah agama yang pas di dalam hatinya.
Dan dua tahun sebelum menikah, ia pun memutuskan menjadi seorang muslim.
Lodewijk mengaku bersyukur karena banyak nikmat dan kemudahan yang diperoleh setelah memeluk agama Islam, termasuk perjalanan kariernya di militer.
Dia mencontohkan, dari teman seangkatannya di militer, Akademi Militer Angkatan 1981, Lodewijk termasuk enam atau tujuh orang yang pertama meraih pangkat kolonel.
Tidak hanya sampai di situ. Karier militer Lodewijk juga termasuk yang cemerlang. Berbagai posisi strategis di TNI AD pernah dijabat.
Antara lain, sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopasus dan Panglima Kodam Bukit Barisan. Jabatan terakhir sebelum pensiun pada 2015, Lodewijk dipercaya menjadi Dankodiklat TNI AD.
Tak berhenti di sana, setelah berhenti dari militer, ia pun bergabung dengan Partai Golkar. Tak tanggung-tanggung, ia didapuk jadi sekretaris Partai Golkar oleh Airlangga Hartarto.
Saat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan nama Lodewijk sebagai wakil ketua DPR, dia menyebutkan gelar haji di depan namanya.
"Pada rapat Pleno tanggal 27 September kemarin, Partai Golkar telah memutuskan untuk menunjuk Haji Lodewijk Freidrich Paulus sebagai calon Wakil Ketua DPR RI, menggantikan Azis Syamsuddin," kata Airlangga di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021) sore.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |