Ahad, 16 Mei 2021 - 19:15 WIB
Artikel.news, Mamuju - Ketua Badan Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Sulbar Marigun Rasyid menyatakan bahwa Golkar belum memberikan dukungan kepada siapapun dalam menghadapi Pilgub Sulbar yang akan digelar tahun 2024 mendatang.
Pernyataan ini untuk mengklarifikasi klaim yang disampaikan oleh Rektor UNM Prof Husain Syam saat menghadiri acara halal bi halal di Polman pada Sabtu (15/5/2021). Di tempat ini, Husain Syam menyatakan jika pihaknya sudah mendapat sinyal dukungan dari tiga parpol untuk maju di Pilgub Sulbar. ketiga parpol itu adalah Golkar, PDIP, dan PKB.
Menurut Marigun Rasyid, dalam memberikan dukungan kepada calon kepala daerah, Golkar punya aturan dan mekanisme. Prosesnya akan makan waktu yang cukup panjang, tidak mungkin dalam sekejap.
"Info dukungan itu tidak benar. Karena Partai Golkar mempunyai aturan-aturan dan mekanisme dalam memberikan dukungan partai kepada calon kepala daerah," ujar Marigun, Minggu (16/5/2021).
Anggota DPRD Sulbar ini menambahkan, Golkar tentu akan memprioritaskan kadernya yang potensial untuk bertarung di momen politik seperti pilkada.
Ketua Golkar Sulbar Aras Tammauni disebutnya sebagai kader paling potensial di Sulbar untuk maju di pilgub. Apalagi, sudah ada pernyataan dukungan dari para ketua Golkar tingkat kabupaten saat musda tingkat kabupaten beberapa waktu lalu.
"Pak ketua (Aras Tammauni) mendapat mandat dari semua ketua Golkar kabupaten saat musda kabupaten untuk maju pilgub ke depan. Dan, aturan penetapan dukung
an itu nantinya melalui tahapan pleno," jelas Marigun.
Ia menambahkan, jika ada yang mengklaim mendapat dukungan dari Golkar itu hal yang biasa saja. Karena banyak yang ingin mendapat dukungan dari Golkar.
"Partai Golkar adalah partai besar dan berpengalaman. Punya mesin dan struktur partai hingga ke akar rumput dan masyarakat di desa-desa," ujar Marigun.
Sebelumnya, Prof Husain Syam menyatakan bahwa pihaknya telah mendapat sinyal dukungan dari tiga parpol, yaitu Golkar, PDIP, dan PKB.
“Arti PHS itu adalah Huruf P berwarna merah karena kita akan bersama warna merah. Huruf H nanti kita beri warna kuning karena kita juga akan bersama warna kuning. Dan huruf S kita beri warna hijau karena kita bagian dari NU dan PKB,” ungkap Husain Syam Saat menjelaskan makna warna dibalik logo PHS usai mengikuti Acara Halal Bihalal yang di gelar di Wisata Alam Salu Pajaan Sabtu kemarin.
Pria asal Binuang, Polman, ini pun menyatakan siap meninggalkan kariernya di dunia akademik yang telah digelutinya selama puluhan tahun untuk maju di Pilgub Sulbar.
“Tahun 2024 nanti, saya masih memiliki masa kerja 12 tahun yang harus saya korbankan demi untuk penjuangan kita bersama. Saya rela pensiun dini karena perjuangan ini niatnya baik, untuk kemasalahatan masyarakat Sulbar,” ujar Prof Husain.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |