Jumat, 08 Agustus 2025 - 22:54 WIB
Sejumlah warga Kota Surabaya, Jawa Timur, melaporkan kasus dugaan penipuan oleh wedding organizer (WO) ke Mapolrestabes Makassar. Para warga mengaku tertipu paket pernikahan murah yang ditawarkan oleh WO tersebut.(Istimewa)
Artikel.news, Surabaya - Sejumlah warga Kota Surabaya, Jawa Timur, melaporkan kasus dugaan penipuan oleh wedding organizer (WO) ke Mapolrestabes Makassar.
Para warga mengaku tertipu paket pernikahan murah yang ditawarkan oleh WO tersebut.
Ada 12 korban yang melapor terkait perkara penipuan pernikahan, dengan nomor LP/B/811/VIII/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur (Jatim), yang masuk pada Sabtu (2/7/2025).
Salah satu korban, Andika Rahmat, warga Surabaya, mengaku mengetahui informasi tentang WO itu dari media sosial pada Juni 2025.
Lalu, dia mendatangi rumah pemilik WO di Kecamatan Tenggilis Mejoyo.
"Saya datang ke rumahnya, habis itu dia minta DP (uang muka), otomatis kita percaya karena kita tidak tahu. DP pertama Rp3 juta, DP kedua Rp2,6 juta," kata Andika, dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/8/2025).
Selanjutnya, kata Andika, pemilik WO bernama Asrina tersebut kembali meminta uang sebesar Rp3 juta.
Terlapor beralasan, uang itu untuk membayar tim survei dekorasi yang akan mendatangi venue.
"Habis gitu sampai sekarang (terlapor) tidak dihubungi. Ternyata sudah banyak kasusnya, akhirnya baru kemarin, Senin (28/7/2025), saya datangi ke rumahnya," ujarnya.
Akan tetapi, Andika tidak menemukan seorang pun di rumah tersebut. Kemudian, dia mendapatkan informasi dari salah satu tetangga bahwa terlapor pergi ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Katanya izin mau ke Palembang, ngurusin aset di sana. Dia awalnya janjinya kembali tanggal 15 Juli, tapi dihubungi bilangnya tidak tepat semua, katanya kehabisan tiket dan tidak pulang kalau tidak bawa uang," katanya.
Sementara itu, korban lain, Reyka Rusmala Dewi mengatakan, ia menemukan WO tersebut dari Instagram @Asrinaa_mua pada Januari 2025.
Dia juga langsung diminta memberikan uang sebesar Rp3,1 juta.
"Setelah saya DP pertama itu, dia yang tidak mencurigakan sih, soalnya masih posting story-story (Instagram) gitu. Lah setelah saya pelunasan ini, dia sudah mulai agak slow," ujar Reyka.
Tak hanya itu, Reyka diminta untuk membayar lagi senilai Rp4 juta dan Rp2,1 juta pada April 2025.
Namun, terlapor tidak memberikan informasi mengenai acara sampai H-2.
"Sudah saya bayar lunas, beberapa hari kemudian saya chat tanya rundown acara, dijawab H-7 dikasih info. Terus berkata bisa datang untuk merias saja dan sampai hari H tidak datang," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina membenarkan adanya laporan perihal dugaan penipuan paket pernikahan murah yang dialami oleh sejumlah korban.
"Iya ada (laporan dari korban penipuan paket pernikahan murah)," kata Rina.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |