Selasa, 05 Agustus 2025 - 16:30 WIB
Pemerintah Kota Makassar menerima kunjungan kehormatan dari Konsul Jenderal Jepang di Makassar, Ohashi Koichi, bersama rombongan perwakilan Pemerintah Kota Yokohama, Jepang, dalam rangka mempererat kerjasama bilateral menuju transformasi kota rendah emisi carbon.
Artikel.news, Makassar – Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui langkah konkret dan kolaboratif.
Kali ini, upaya tersebut diwujudkan lewat penguatan kerja sama dengan Pemerintah Kota Yokohama, Jepang, dalam proyek Zero Carbon City yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.
Kunjungan kehormatan Konsul Jenderal Jepang di Makassar, Ohashi Koichi, menjadi penanda dimulainya fase baru kerja sama kedua kota yang berfokus pada pengembangan sistem transportasi dan energi berkelanjutan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan bahwa komitmen menuju pembangunan berkelanjutan, tidak hanya menjadi tanggung jawab nasional, namun juga perlu ditindaklanjuti secara lokal dan kolaboratif.
“Kota Makassar terus bertransformasi menjadi kota yang adaptif terhadap tantangan masa depan, salah satunya krisis iklim,” jelas Munafri, di kantor Balai Kota Makassar, Selasa (5/8/2025).
Pemerintah Kota Makassar menerima kunjungan kehormatan dari Konsul Jenderal Jepang di Makassar, Ohashi Koichi, bersama rombongan perwakilan Pemerintah Kota Yokohama, Jepang, dalam rangka mempererat kerjasama bilateral menuju transformasi kota rendah emisi carbon.
Kunjungan ini dirangkaikan dengan kick-off meeting proyek Zero Carbon City, yang secara khusus menyangkut sektor transportasi dan energi.
Program ini merupakan bentuk kolaborasi city-to-city antara Kota Makassar dan Kota Yokohama, didukung langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.
“Kerjasama nantinya, langkah strategis mempercepat transisi energi bersih dan sistem transportasi ramah lingkungan di kota ini,” jelas Munafri.
Sedangkan, Konsul Jenderal Jepang, Ohashi Koichi, dalam sambutannya menegaskan dukungan penuh pemerintah Jepang terhadap kolaborasi ini.
Ia juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam proyek yang kini memasuki tahun kedua pelaksanaan.
Lanjut dia, proyek Zero Carbon City antara Makassar dan Yokohama mencerminkan semangat kolaboratif kedua kota dalam menghadapi isu perubahan iklim secara konkret.
“Kami percaya, melalui transfer pengetahuan, teknologi, dan praktik baik, proyek ini bisa menjadi model kolaborasi kota di Asia,” tutur Ohashi.
Lebih lanjut, Ohashi menekankan bahwa Pemerintah Jepang melalui Kementerian Lingkungan Hidup secara aktif mendorong inisiatif serupa di berbagai belahan dunia sebagai bagian dari upaya global menuju netralitas carbon (carbon neutrality).
Selama ini, Kota Makassar telah mengikuti berbagai pelatihan dan workshop yang diinisiasi oleh Pemerintah Jepang.
“Termasuk menjalin koneksi dengan jaringan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi dan teknologi lingkungan,” tuturnya.
Dijelaskan, proyek Zero Carbon City sendiri merupakan kelanjutan dari skema kemitraan yang telah dijajaki sejak 2023. Fokus program meliputi.
Pengembangan sistem transportasi publik rendah emisi, Efisiensi energi di bangunan publik, Integrasi teknologi energi terbarukan (seperti solar panel dan sistem kelistrikan pintar). Serta, peningkatan kapasitas SDM dan pertukaran teknologi.
Rencana aksi jangka pendek akan melibatkan penyusunan roadmap bersama serta pelaksanaan proyek percontohan (pilot project) di beberapa wilayah Kota Makassar.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Makassar dapat mempercepat implementasi kebijakan nol emisi carbon.
“Sekaligus menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan Asia Tenggara dalam mengelola pertumbuhan kota secara berkelanjutan,” tutup dia.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |