Artikel.news, Jakarta - Dokter cantik berdarah Minang, Indah Kusuma alias Indahkus, memutuskan untuk rehat sejenak dari profesinya sebagai dokter. Ia kini memilih fokus di dunia hiburan atau menjadi entertainer.

Diakui Indahkus, sebenarnya dia mencintai profesinya sebagai dokter. Bahkan di waktu bersamaan, Indahkus pernah praktek di dua tempat sekaligus, yang membuatnya hampir tak punya waktu istirahat.

"Aku suka," kata Indahkus dilansir dari Kompas.com, Senin (14/7/2025), yang mengutip YouTube Tema Indonesia.

"Aku pernah di waktu yang sama kerja klinik umum agak jauh, aku seneng banyak pasien," lanjutnya.

Tapi rasa cintanya pada profesi sebagai dokter ternyata tak bisa menutupi biaya cicilan yang harus dia bayar dan kebutuhan keluarga.

"Sampai akhirnya aku ngerasa, 'bentar, ini aku mati-matian kerja jadi dokter, udah satu bulan ngos-ngosan, enggak ada waktu hampir 24 jam, tapi cicilan enggak nutup. Itu baru mulai mikir. Kek aku agak mikir," ungkap perempuan kelahiran Padang, 9 April 1994 ini.

Indah baru tahu bahwa dari profesinya sebagai dokter, dia hanya dibayar Rp2.000 per pasien BPJS dan Rp5.000 per pasien umum.

"Kecuali ada pasien kecelakaan, aku harus jahit di tempat," ujarnya.

"Jahitan aku bagus banget loh. Kebetulan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) di angkatan aku waktu itu, aku tertinggi," ucapnya membanggakan diri.

Setelah menjalani itu semua, termasuk melewati Covid-19 tapi tak juga cukup untuk menutup cicilan, Indahkus akhirnya meminta izin pada ibunya untuk fokus di dunia hiburan.

Sebagai informasi, Indahkus memang sudah cukup lama terjun di dunia hiburan, dari menjadi model hingga membintangi sejumlah judul FTV dan film sejak masih SMA. 

Dia juga pernah cuti dari kuliah untuk bisa merilis singel, sehingga dunia hiburan memang bukan hal baru lagi baginya.

Sebelum mendapatkan izin sepenuhnya meninggalkan profesi dokter, Indahkus saat itu harus membuktikan pada ibunya bahwa dia memang bisa mengandalkan penghasilan dari dunia hiburan.

"Aku harus buktiin dulu sampai bener-bener cicilan nutup, akhirnya didukung," kata Indahkus.

Diakuinya, sebagai orang yang mengandalkan diri sendiri sejak masih remaja, Indahkus memang tidak bisa sembarangan dalam mengambil keputusan.

Indahkus sadar bahwa dia membantu ibunya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk adiknya.

"Kebetulan aku bukan, kalau kata Uus, 'kamu kan perintis, bukan pewaris,' jadi emang semua harus dipikirin. Mungkin kalau bapakku pejabat, aku sudah jadi (dokter) spesialis," tuturnya.

Indahkus diketahui merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat, melalui jalur PMDK.

Meskipun meninggalkan profesi dokter, Indahkus mengatakan masih ada impian untuk melanjutkan pendidikan spesialis suatu saat tanpa harus meninggalkan dunia hiburan. 
 

Laporan	:	Fadli
Editor	:	Ruslan Amrullah