Artikel.news, Parepare -- Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh berkah dan menjadi momentum untuk beramal, memperbaiki diri dalam meraih pahala sebanyak-banyaknya.

Salah satunya lewat bersedekah maupun berbagi pada sesama. Bulan ini kesempatan berharga dalam mengumpulkan ladang amal bagi umat Muslim.

Hal itu dimanfaatkan oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Prajab PNS 2005 Kota Parepare, Sulawesi Selatan dengan menggelar Bakti Sosial mengunjungi pondok pesantren, penghafal Al-Qur'an, dan berbagi takjil kepada masyarakat pengguna jalan di Parepare, Ahad, (23/3/2025).

Ketua IKA Prajab PNS 2005, H. Mukti A. Mahmud, ST mengatakan, bersama rekan sesama IKA Prajab PNS 2005 mengunjungi dua pondok pesantren dan satu lokasi umum.

"Kami mengunjungi Pondok Pesantren Yahfidz Qur'an Bahrul Ulum, Pondok Pesantren DDI, Taman Niaga Pasar Lakessi Kota Parepare," kata H. Mukti.

Tidak hanya ke pondok pesantren memberikan bantuan sembako, IKA Prajab PNS 2005 juga membagikan takjil berbuka puasa kepada masyarakat di beberapa ruas jalan di Parepare. Sasaran bagi takjil adalah kaum Duafa seperti tukang becak, tukang ojek, dan lainnya. Selain berbagi takjil, juga mengedukasi anak jalanan.

"Kami berbagi takjil di Jalan Lasinrang dan di sekitar Lapangan Andi Makkasau Parepare," ungkap Mukti yang juga Kabag Adm Pembangunan Setdako Parepare.

Dia mengungkapkan, kegiatan bakti sosial berbagi ini murni berasal dari sumbangan pribadi secara sukarela dari para anggota IKA Prajab PNS 2005.

"Kami saling bersinergi, siapa menyumbangkan apa. Jadi sembako dan takjil merupakan sumbangsih dari para anggota," ujar Mukti.

Mukti yang dampingi Bendahara IKA Prajab PNS 2005, Siti Nurhawa Machmud, ST, MM mengharapkan dari kegiatan berbagi di Bulan Suci Ramadan memperkuat rasa persaudaraan, sehingga terus memupuk persatuan dan kesatuan masyarakat.

"Berbagi di Bulan Suci Ramadan, selain untuk mendapatkan pahala juga menjadi momen perkuat rasa persaudaraan kita kepada sesama. Saling peduli, merekatkan rasa persaudaraan hingga terus memupuk persatuan dan kesatuan masyarakat," tegas Mukti.