Ahad, 26 Januari 2025 - 18:02 WIB
Mewakili Wali Kota Makassar, Asisten II Bidang Perekonomian & Pembangunan Setda Kota Makassar Fatur Rahim, menghadiri perayaan Ulang Tahun Garuda Indonesia Ke-76 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Ahad (26/1/2025).
Artikel.news, Makasssar - Mewakili Wali Kota Makassar, Asisten II Bidang Perekonomian & Pembangunan Setda Kota Makassar Fatur Rahim, menghadiri perayaan Ulang Tahun Garuda Indonesia Ke-76 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Ahad (26/1/2025).
Asisten Fatur Rahim disambut General Manager (GM) PT Garuda Indonesia Cabang Makassar I Wayan Gilang Aditya Subawa bersama para staf Garuda Indonesia Cabang Makassar.
"76 tahun sudah Garuda Indonesia mengudara dengan penuh ketangguhan, melayani bangsa dan mengharumkan nama Indonesia. Terima kasih atas kepercayaan Anda yang menjadi bagian dari perjalanan kami," tulis akun media sosial Garuda Indonesia.
Melansir dari situs resmi Garuda Indonesia, cikal bakal pesawat Garuda Indonesia ada sejak tanggal 26 Januari 1949. Kala itu, terbentuk penerbangan sipil Indonesia pertama atas inisatif Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).
Yaitu, dengan menyewakan pesawat yang dinamai “Indonesian Airways” kepada pemerintah Burma. Sayangnya “Indonesian Airways” pun berakhir setelah disepakatinya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949.
Setibanya pesawat di Indonesia, semua pesawat dan fungsinya dikembalikan kepada AURI ke dalam formasi Dinas Angkutan Udara Militer. Pada tanggal 21 Desember 1949 diadakan perundingan lanjutan dari hasil KMB.
Saat itu perundingan dilakukan antara pemerintah Indonesia dengan maskapai (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij- Inter-Insulair Bedrijf (KLM IIB). Yang mana KLM IIB merupakan maskapai milik Belanda.
Perundingan bertujuan untuk membentuk sebuah maskapai nasional. Presiden Soekarno memilih dan memutuskan “Garuda Indonesian Airways” (GIA) sebagai nama maskapai ini.
Dalam mempersiapkan kemampuan staf udara Indonesia, maka KLM bersedia menempatkan sementara stafnya. Hal itu untuk tetap bertugas sekaligus melatih para staf udara Indonesia.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |